TELIKSANDI
NEWS TICKER

Dirasa Lamban Seperti Siput, LSM LAPAAN RI Menilai Pembangunan Masjid Taman Sriwedari Solo Sakit Berat

Kamis, 15 Agustus 2019 | 12:44 am
Reporter:
Posted by: admin
Dibaca: 1066

Terlihat lokasi pembangunan masjid yang hanya beberapa pekerja saja, tidak sebanding dengan mega proyek yang di jalankan, Rabu (14/8).

 

SURAKARTA, TELIKSANDI.ID – Proyek pembangunan masjid Taman Sriwedari Surakarta senilai 165 Milyar di dalam papan nama dilaksanakan 730 hari sejak Juli 2018 lalu. Berdasarkan laporan LSM LAPAAN RI Kusumo Putro, SH, MH kepada media ini dalam investigasinya menyampaikan, proyek tempat ibadah umat muslim tersebut mandul dan jalan di tempat.

Menurut Kusumo, ada dugaan kucuran dana dari Pemkot Surakarta tersendat dan tidak lancar, ibarat got terlalu banyak sampah yang menyumbat. Sehingga mempengaruhi proses kerja kontraktor untuk mengejar deadline waktu yang telah di sepakati antara kontraktor dan Pemkot Surakarta.

“Kami Dalam hal ini berharap antara kontraktor dan Pemkot harus duduk bersama, pihak WIKA seharusnya saling berkoordinasi dengan pihak Pemkot untuk mengejar deadline agar tepat waktu, sehingga masyarakat solo bisa memiliki tempat Ibadah yang menjadi IKON Masyarakat muslim Surakarta, ” ungkap Kusumo geram, Rabu (14/8).

BACA JUGA: Warga Karungan Geram, Dana Budidaya Belut dari Anggaran DD Diduga Diselewengkan Oleh Kades

Lebih dalam, Kusumo juga menilai saat terjun di lokasi, proyek hanya terlihat beberapa Pekerja tidak sebanding mega proyek yang di laksanakan, Menurutnya ini menunjukkan proyek kurang sehat, baik dalam hal Pembiayaan sehingga Pihak kontraktor mengurangi Pekerja karena Kurangnya Material ataupun pekerjaan yang akan dikerjakan, tegasnya.

Dalam pantauan LSM LAPAAN RI, lahan untuk bangunan masjid ini memiliki luas 2 ribu meter persegi, dengan tingkat satu dan luas lahan masjid seluas hampir 15 ribu meter. Sementara jika di lihat, menurut Kusumo progres pembangunan yang ada sekarang belum ada 50 persen.

“Dipastikan peresmian masjid tidak akan tepat waktu apabila progres pembangunan seperti saat ini,” ungkapnya.

Masih apa kata Kusumo pelaksanaan Proyek sudah berjalan 12 bulan, menurutnya jika proyek dikerjakan seperti ini atau tidak maksimal, seakan jalan Ditempat karena Persoalan Anggaran yang tidak lancar, untuk biaya Pembangunan maka Kusumo yakin dalam Waktu 2 Thn atau 730 Hari proyek tersebut tidak akan selesai.

“Mohon kepada Anggota DPRD kota surakarta dan Pemkot surakarta, untuk melakukan Evaluasi dan Investigasi secara menyeluruh terhadap Proyek tersebut, agar Proyek Pembangunan Masjid Taman Sriwedari surakarta ini Pembangunannya bisa Lancar kembali,serta Kucuran Anggaran dari Pemkot untuk Biaya Pembangunan Dikucurkan sesuai kesepakatan yg telah di buat kedua belah pihak antara Kontraktor dan Pemkot solo dan masyarakat kota solo yang menunggu Masjid Kebanggaanya segera Terwujud, ” tegasnya.

Sementara Wakil Walikota Solo Purnomo dalam prees release yang di berikan kepada media ini, oleh LSM LAPAAN RI dalam keterangannya, Masjid Taman Sriwedari surakarta di agendakan akan diresmikan tahun depan, dan di tahun depan diperkirakan bisa dipakai untuk Sholad Ied saat Hari Raya tahun mendatang depan.

Disampaikan oleh Wakil Walikota, Dana Atau Anggaran Pembangunan Masjid Taman Sriwedari surakarta adalah Dana CSR, dan sebagian Sumbangan dari Masyarakat. (Tim AWPI)

Editor: Rian

Share this:

[addtoany]

Berita Lainnya

AWPI PERS GUARD - TELIKSANDI.ID