Teks : Wakil Walikota Pariaman sedang memberikan keterangan pada wartawan terkait makin menggelindingnya Covid 19
PARIAMAN | Teliksandi.id – Wawako Pariaman Mardison Mahyuddin ketika memberikan keterangan Konferensi Pers kepada wartawan mitra pemko di ruang Media Center Dinas Kominfo Kota Pariaman, Balai kota Pariaman, Selasa (25/8/2020)
Juned | 25 Agustus 2020 | Dinas Komunikasi dan Informatika
Kominfo Kota Pariaman — Hari ini, Selasa, 25 Agustus 2020, setelah menerima hasil dari Laboratorium Fakultas Kedokteran UNAND, dimana didapat sebanyak 31 orang warga Pariaman terpapar Covid-19 yang berasal dari kluster Polres Pariaman, Wakil Walikota Pariaman, Mardison Mahyuddin adakan Konferensi Pers di ruang Medis Center Dinas Kominfo Kota Pariaman, Balai kota Pariaman, Selasa siang (25/8/2020).
Pada Kesempatan ini Mardison Mahyuddin memberikan keterangan terkait 31 warga Kota Pariaman yang dinyatakan terpapar Covid-19, dimana ia didampingi oleh Kepala Dinas kesehatan, Syahrul, Kepala Dinas Polisi Pamong Praja (Pol PP), Elvis Candra dan Kabid IKP Dinas Kominfo Kota Pariaman, Eka Putra Pernanda.
“Hari ini kita menerima hasil yang sangat mengejutkan bagi kita di Pemko Pariaman, karena itu, untuk menyikapi agar tidak terjadi simpang siur berita yang ada, kita memutuskan untuk mengadakan konferensi pers siang ini,” ujar Mardison Mahyuddin.
“Sebanyak 27 personel Polisi Resor (Polres) Kota Pariaman, dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan hasil tes swap yang dijalani oleh ratusan personel instansi tersebut, pada hari Sabtu yang lalu (22/8) yang hasilnya keluar Selasa pagi ini, dimana jumlah totalnya ada 31 yang positif, dimana 27 anggota Polres Pariaman dan 4 orang keluarganya,” jelasnya.
Saat ini untuk Kota Pariaman keseluruhan sudah mencapai 44 orang yang terpapar Covid-19, Karena itu Mardison Mahyuddin mengharapkan agar kita semua tetap menjaga diri dan selalu menerapkan prilaku yang selalu menerapkan protokol kesehatan.
“Kami menghimbau kepada masyarakat Kota Pariaman agar selalu memakai masker dimanapun berada, membiasakan mencuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir serta menjaga jarak dengan tidak bersentuhan dengan orang lain, sosial distancing serta agar kita terus berdoa untuk menjaga kita dan keluarga serta daerah kita dari wabah Covid-19 ini,” ungkapnya.
Menyikapi tingginya jumlah positif Covid-19 di Kota Pariaman, Pemerintah Kota Pariaman juga membuat kebijakan dengan kembali meliburkan sekolah dengan merumahkan atau kembali untuk proses belajar mengajar dengan melalui daring, ulasnya.
“Selain itu, dengan adanya 1 orang ASN yang terpapar Covid-19 pada hari kemaren, kita akan mengambil swab seluruh ASN jajaran Pemko Pariaman, kemudian juga akan kembali mengadakan pembatasan kerja bagi ASN, dengan kembali untuk menerapkan WFH (Work From Home) untuk hari-hari berikutnya, yang dibuatkan jadwal masuk ASN tersebut oleh BKPSDM, tetapi khusus untuk pelayanan kita juga kembali dengan sistem online nantinya,” tukasnya.
Pemko Pariaman juga menghimbau kepada masyarakat yang akan mengadakan hajatan atau baralek, untuk ditunda dulu, atau hanya menggelar untuk nikah saja, sedangkan yang menghadirkan keramaian dan kerumunan agar ditunda terlebih dahulu, dimana kebijakan ini akan dimulai pada 15 September mendatang.
“Untuk rumah ibadah, baik mesjid dan musholla kita juga menghimbau untuk menggulung kembali karpet yang ada di dalam mesjid atau musholla, serta mewajibkan para jemaah untuk memakai masker pada saat beribadah,” tuturnya.
Mantan Ketua DPRD Kota Pariaman ini juga meminta untuk Camat, Kepala Desa dan Lurah agar dapat mengajak masyarakat yang dipimpinya mematuhi protokol kesehatan yang ada, dengan tetap melaksanakan budaya Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) bagi setiap warga, tutupnya. (*)
Journalist : Nas
Publisher : Selamet.H