PADANG PARIAMAN, TELIKSANDI.ID – Derasnya curah hujan di beberapa daerah termasuk Kabupaten Padang Pariaman Propinsi Sumatra Barat terimbas longsor dan banjir bandang.
Kabupaten Padang Pariaman khususnya Nagari Campago Barat, Duku 1 Kampung Belimbing terimbas glodok dengan jebolnya Bendungan Duku 1 Kampung Belimbing.
Akibat jebolnya Bendungan ini menurut Walinagari, Junaidi bahwa kerugian secara materi telah mencapai 6 miliar dengan 400 Kepala Keluarga dan 350 hektar lahan padi yang siap panen.
“Saya agak kecewa dengan kerja pihak Pemerintah daerah yang masih terlalu kaku dan lamban menyikapi persoalan yang sangat merugikan masyarakat. Kita berharap hendaknya dalam waktu dekat dapat diatasi dan dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah” pinta Junaidi Walinagari Campago Barat.
Ditambahkannya lagi, utuk saat kini tolonglah perhatikan rakyat dengan telah jebolnya saluran air yang menggenangi sawah yang mengakibatkan padi mati dan panen gagal.
Nagari yang masuk dalam wilayah Kecamatan V Koto Kampung Dalam merupakan juga salah satu lumbung padi terbesar di Kabupaten Padang Pariaman. Oleh karena itu hendaknya Pemerintah Peduli terhadap nasib masyarakat yang kini telah gagal panen padi.
Menurut Edi panggilan Wali ini sebelumnya juga sudah ada musibah besar dengan terputusnya tali banda perimer. Tapi masalah ini sudah dapat diatasi sekalipun belum mencapai maksimal.
Nagari Campago Barat mempunyai penduduk kurang lebih 825 Kepala Keluarga dengan luas 5 km persegi dimana rata-rata mata pencaharian sehari-hari masyarakatnya bertani dan berkebun juga buruh serta ada yang menjadi PNS.
Sedangkan perangkat Nagari beserta Bamus berjumlah 20 staf dan 6 Jorong di kanagarian Campago Barat,Kecamatan V Koto Kampung Dalam Kabupaten Padang Pariaman,Propinsi Sumatra Barat. (Desleo/Teliksandi)