Pekanbaru | TELIKSANDI.id – Beberapa orang tertangkap tangan (OTT) di Pekanbaru, Riau, termasuk Pj Wali Kota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa.S.STP,M.Si
“Penangkapan terhadap Pj Walkot Pekanbaru,” kata Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak, seperti dilansir Teliksandi.id, Senin (3/12/2024).
Hingga saat ini, Tanak belum merinci perkara suap yang terungkap dalam OTT tersebut.
termasuk soal barang bukti yang diamankan.
Risnandar merupakan pria kelahiran Luwuk, 6 Juli 1963. Ia lulusan Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) 2006.
Risnandar lalu melanjutkan pendidikannya dan meraih gelar magister administrasi pemerintahan daerah di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) pada 2009.
Mengawali kariernya, Risnandar pernah menjabat sebagai Lurah Soho, Kecamatan Luwuk, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah, pada tahun 2010 hingga 2011.
Setelahnya, Risnandar lalu dimutasi ke Kemendagri.
Sejumlah jabatan mulai dari staf, kepala sub-bagian, hingga kepala bagian pun pernah diembannya.
Hingga akhirnya, pada 2022, ia diangkat menjadi Direktur Organisasi Kemasyarakatan Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri.
Pelantikan itu tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Mendagri Nomor 100.2.1.3-1122 tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Penjabat Wali Kota Pekanbaru Provinsi Riau.
Melansir dari laman LHKPN KPK, Risnandar setidaknya telah menyampaikan tiga laporan harta kekayaan. Laporan terakhir ia sampaikan pada 18 Maret 2024 untuk tahun periodik 2023.
Laporan tersebut dibuat Risnandar dalam jabatannya sebagai direktur di Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum. Dalam laporan itu, total kekayaannya mencapai Rp 1,9 miliar.
Sebidang tanah dan bangunan di Jakarta Pusat yang didapatkan dengan hasil sendiri senilai Rp 830 juta;
Tiga kendaraan: mobil BMW, sepeda Brompton, dan motor Royal Enfield Bullet Classic 500, dengan total nilai Rp 255 juta;
Harta bergerak lainnya: Rp 5 juta;
Kas dan setara kas: Rp 520 juta;
Harta lainnya: Rp 340 juta;
Utang: Rp 40.169.935
Total kekayaan: Rp 1.909.830.065.
Risnandar Mahiwa S.STP,M.Si PJ Walikota Pekanbaru salah satunya dalam operasi OTT tersebut. (Red/MW).