Abrasi Pantai Di Desa Sampulungan Kec.Galut Terus Terjadi, Warga Belum melihat Keseriusan pemerintah
TAKALAR, TELIKSANDI – Warga masyarakat pesisir pantai Desa Sampulungan, Kec.Galesong Utara Kab. Takalar yang terkena imbas abrasi pantai berharap keseriusan pemerintah dalam menangani persoalan abrasi yang terjadi.
Walaupun Abrasi telah terjadi selama 2 tahun warga di Desa Sampulungang yang terkena dampak abrasi paling serius, masih menganggap bahwa pemerintah selama ini baik Pemerintah Desa, Kecamatan, Kabupaten, Provinsi maupun Pusat tidak memiliki seriusan di dalam menangani persoalan abrasi yang sudah terjadi selama 2 tahun.
Salah seorang warga yang ditemui oleh awak media berinisial SB mengatakan bahwa akibat abrasi pantai terjadi di Desa Sampulungan mengakibatkan perkuburan umum milik warga terkikis sehingga nampak terlihat tulang belulang manusia bersama dengan kain kafan berserakan.
Selain merusak perkuburan umum warga masyarakat sampulungan, juga akibat abrasi mengakibatkan 2 rumah warga harus berpindah tempat.
“Saya berharap melalui media ini semoga pemerintah desa, kecamatan, daerah, provinsi maupun pusat agar bersama-sama memiliki keseriusan untuk melakukan penanganan bencana abrasi ini.
“Ditahun ini akibat hantaman ombak telah terjadi abrasi hebat di sepanjang pinggir pantai sampulungan dengan panjang 7 meter lebih.
“Jadi Kami berharap kepada pemerintah agar bisa lebih serius menangani persoalan abrasi pantai, karena selama ini saya melihat belum ada tindakan yang nyata dari pemerintah,” Ujarnya.
Sementara Plt kepala desa Sampulungan Rustam S.Sos M.Si yang ingin ditemui oleh awak media untuk konfirmasi, tidak berhasil ditemui di kantornya karena lagi keluar.(Syarif Lawa)