TELIKSANDI
NEWS TICKER

Akibat Bakar Sampah Sembarangan, Area Pura Rambutsiwi Hangus Dilalap Sijago Merah

Kamis, 6 Agustus 2020 | 9:43 pm
Reporter:
Posted by: redaksi redaksi
Dibaca: 438

BALI, JEMBRANA | Teliksandi.id – Warga Pangempon Pura Dangkahyangan Rambutsiwi dikejutkan dengan kejadian kebakaran, pada Kamis (6/8/2020)

Menurut keterangan salah seorang Saksi, I Gusti Agung Ketut Suardiana (58) kebakaran di areal Pura Rambutsiwi yang berlokasi pinggir pantai Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali ini terjadi sekira pukul 18.30 Wita.

Sementara Saksi lainnya, I Gusti Putu Suarda (65) menuturkan kepulan asap bermula dari bagian bawah tebing Pura Dangkahyangan Rambutsiwi.

“Saya bersama Agung Suardiana kemudian mengecek sumber api dan berusaha memadamkan dengan alat seadanya. Karena tidak sanggup memadamkannya, selanjutnya kami menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran Penkab Jembrana”, jelas Suarda.

Atas kejadian itu, sebanyak 3 unit mobil pemadam kebakaran diluncurkan menuju lokasi kebakaran dipimpin Danton Damkar I Gede Permanabawa.

“Api berhasil kami padamkan sekira pukul 20.50 Wita dan saat ini sedang dilakukan proses pendinginan di lokasi kejadian”, jelas Permanabawa.

Di sisi lain, Ketua Pangempon Pura Dangkahyangan Rambutsiwi, I Gusti Made Sedana membenarkan kejadian itu.

“Belum bisa dipastikan penyebab kebakaran tersebut, namun menurut keterangan dari beberapa Saksi bahwa ditemukan adanya sisa pembakaran sampah hasil rabasan semak di sebelah Timur Goa Kiskinda yang diduga dilakukan oleh oknum warga berinisial IGKTK alias AZ. Beruntung atas tindak cepat dari Dinas Pemadam Kebakaran Pemkab Jembrana berhasil memadamkan api sehingga api tidak sampai membakar bagian bangunan pura serta tidak ada korban jiwa”, jelas Sedana.

Ditambahkannya, sebenarnya aktifitas ini sudah dilarang berdasarkan kesepakatan dalam paruman (rapat) bersama lantaran kejadian kebakaran yang dipicu kegiatan ini telah berulang terjadi. Di samping itu, keberadaan goa yang dinamakan Kiskenda tersebut juga tidak disahkan oleh pihak Pangempon karena menjadi prokontra di kalangan masyarakat sebab keberadaan goa tersebut awalnya dibuat oleh kelompok warga sepiritual sehingga tidak terdapat dalam Purana Pura Dangkahyangan Pura Rambutsiwi, akan tetapi sepertinya kelompok warga sepiritual yang berkecimpung di goa yang kemudian mereka namakan Goa Ratu Kanjeng sekarang berubah menjadi Goa Kiskenda ini sepertinya sudah tidak mengindahkan lagi pihak Pangempon yang telah melarang kegiatan mereka. (*)

 

Sumber       : Pangempon Pura
Publisher   : Selamet.H

Share this:

[addtoany]

Berita Lainnya

AWPI PERS GUARD - TELIKSANDI.ID