BOYOLALI, TELIKSANDI.ID – Bintara Pembina Desa (Babinsa) Pelem Koramil 12/Simo Kodim 0724/Boyolali Koptu Nuryanto bekerjasama dengan petugas dari Puskesmas Simo melaksanakan kegiatan Fogging atau pengasapan nyamuk di Dukuh Wonokerti, Desa Pelem, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali, Minggu (02/02).
Babinsa Pelem Koamil 12/Simo Kodim 0724/Boyolali Koptu Nuryanto menyampaikan bahwa cara seperti ini menjadi salah satu metode yang sering digunakan dalam pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengue (DBD) di wilayahnya.
“Tempat tinggal warga akan disemprot dengan insektisida menggunakan mesin, pengasapan dengan menggunakan dosis tertentu bertujuan untuk memberantas mata rantai nyamuk dewasa, atau yang sudah bisa terbang berpindah tempat”. Kata Babinsa.
Penyemprotan harus memperhatikan dosis yang tercatat dalam standar operasional. Bila insektisida terlalu sedikit, maka penyemprotan tidak memberikan hasil maksimal dan hanya meninggalkan bau minyak tanah yang mengganggu kenyamanan warga yang akan di Fogging. Dosis yang tidak tepat juga dikhawatirkan membuat nyamuk resisten insektisida.
Farida Petugas dari Puskesmas Simo mengatakan kegiatan Fogging ini hanya mematikan nyamuk dewasa yang kontak langsung, sedangkan jentiknya kita harus mengadakan pembersihan dari genangan air di rumah kita masing masing.
“Hal yang paling penting dilakukan guna mencegah cepatnya perkembangbiakan nyamuk adalah melakukan 3M yaitu Menguras, Menutup dan Mengubur,” tuturnya.
Kebersihan lingkungan merupakan salah satu faktor utama untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk, jagalah kebersihan lingkungan seperti menyingkirkan genangan air, rutin memantau saluran air, selokan/parit, membuang sampah pada tempatnya dan lain-lainya,“ ucapnya. (Red/Agus Kemplu)