Pemalang, TelikSandi.ID – Kamis ( 26/12 2019 ) puluhan warga Desa Semaya, Kecamatan Randudongkal, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah mengikuti saresehan dan peresmian Balai Warga Forum Kepedulian Sosial (FKS ) di Desa Semaya.
Kegiatan sarasehan dan peresmian Balai Warga Forum Forum Keserasian Sosial dengan yang diikuti oleh 100 orang lebih mengangkat tema, “Semangat Gotong Royong Untuk Meningkatkan Kerukunan dan Peresmian Balai Warga”.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebu Tuti Setyowati (Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah ), Supadi (Dinsos KBPP Kabupaten Pemalang), AKP Tarhim SH (Kapolsek Randudongkal), Pelda Widiyanto (Anggota Koramil 08/Randudongkal), Aenurudi Joko Wijoyo (Kades Semaya), Toga, Tomas dan
pengurus organisasi perempuan.
Dalam sambutannya ketua Forum FKS Kastolani menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah hadir di Balai Warga FKD,”Atas kehadirannya diacara saresehan dan peresmian Balai warga saya atas nama pengurus FKS menyampaikan terima kasih, kedepan kami berharap dengan adanya Balai warga ini dapat dimanfaatkan warga masyarakat Desa Semaya untuk berkumpul dan bersilaturahmi menyelesaikan permasalahan”, kata Kastolani.
Masih kata Kastolani, keberadaan FKS di Desa Semaya memiliki keinginan untuk membangun dan meningkatkan kemajuan Desa Semaya dengan semangat gotong royong.
Hal Tersebut juga disampaikan oleh Kepala Desa Semaya Aenurudi Joko Wijoyo dalam sambutannya ,”Kita semua bisa berkumpul di sini dalam rangka Sarasehan dan Peresmian Balai warga semoga mendapatkan keberkahan Allah SWT atas nama Kepala Desa Semaya mengucapkan terima kasih kepada Ketua FKS dan jajaran pengurus yang sudah melaksanakan kegiatan dengan baik dan puncaknya adalah Sarasehan dan Peresmian Balai warga ,”ujar Kades Semaya.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Desa Semaya juga berharap agar FKS bisa menjadi ujung tombak di semua kegiatan membangung Desa Semaya,” Dengan adanya FKS di Desa Semaya semoga menjadi ujung tombak semua kegiatan yang di dasari semangat gotong royong, semoga FKS di Desa Semaya menjadi pelopor kegiatan dengan semangat gotong royong untuk membangun dan memajukan Desa Semaya,” pungkas Kades Joko.
Sebelum dilakukan pengguntingan pita oleh pejabat Dinsos Provinsi Jawa Tengah sebagai tanda peresmian Balai Warga peserta menerima beberapa materi yang terkait dengan kepedulian sosial dari beberapa nara sumber, seperti yang disampaikan oleh Kapolsek Randudongkal AKP Tarhim dengan materi, “Pencegahan Haham Radikalisme di Masyarakat”.
Dikatakan oleh AKP. Tarhim, Radikalisme adalah suatu ide/gagasan yang menginginkan perubahan dengan cara yang ekstrim dan menakutkan. Radikalisme hanya menginginkan ideologinya atau pahamnya yang dipakai dengan menggunakan kendaraan agama oleh karena itu warga masyarakat jangan mudah terkecoh keberadaan pendatang yang ahli dalam agama harus dilihat latar belakangnya terlebih dahulu.
Dan pada materi yang disampaikan oleh Pelda Widiyanto (Anggota Koramil 08/Randudongkal) dengan materi
“Upaya Memelihara Kondisi Damai Dalam Lingkungan Masyarakat”, dalam materi tersebut dijabarkan tentang hidup toleransi antar umat beragama dilingkungan masyarakat harus terjaga dengan baik. Saling menghormati dan menciptakan rasa damai agar terwujud kerukunan di masyarakat serta menjaga nilai-nilai etika dan norma-norma yang ada di masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut juga tampil tokoh masyarakat, sebagai pembawa materi. Ruswadi tokoh masyarakat Desa Semaya tampil sebagai nara sumber dengan materi “Peranan tokoh agama/ masyarakat dalam mewujudkan Gotong Royong Untuk Meningkatkan Kerukunan Antar Warga”.
Disampaikan Ruswasdi, keberadaan tokoh agama maupun Tokoh masyarakat dibutuhkan perannya dilingkungan masyarakat untuk mewujudkan kerukunan antar warga sudah seharusnya kita saling peduli dan memiliki jiwa sosial dengan semangat gotong royong dan harus dapat mencegah paham radikal karena tidak sesuai dengan ajaran agama Islam.
Sementara itu Tuti Setyowati, Pejabat Dinsos Provinsi Jateng yang membawakan materi, “Pembinaan Serta Penguatan Forum Secara Umum dan Khusus,” menyampaikan, Pemerintah ikut ambil bagian dalam masalah penanggulangan bencana, upaya pencegahan konflik sosial melalui Forum Keserasian Sosial oleh karena itu manfaatkan Balai Warga Forum Keserasian Sosial di Desa Semaya dan pergunanakan untuk berkomunikasi dengan baik untuk mencegah konflik sosial di lingkungan masyarakat khusus masyarakat Desa Semaya dan Masyarakat Indonesia pada umumnya.
Selesai memberikan materi, Tuti Setyowati langsung didapuk oleh pantia untuk meresmikan Gedung Balai Warga Desa Semaya dengan simbul Pemotongan Pita dan Tumpeng. ( Joko Longkeyang )
Editor : Catur