Boyolali | Teliksandi.id – Sejumlah warga masyarakat yang belum terlalu mengenal dengan istilah bank sampah Sesuai namanya, bank sampah merupakan konsep pengumpulan sampah kering dan dipilah serta memiliki manajemen layaknya perbankan, tapi yang ditabung bukan uang melainkan sampah.
Sebagaimana yang dilakukan oleh sejumlah ibu – ibu warga masyarakat Perum Persada Asri Gupitsari RT 9, RW 2 teras Boyolali. Setiap hari Minggu pertama secara rutin mengadakan kegiatan Bank Sampah dengan memilah hasil pengumpulan selama satu bulan yaitu sampah dari rumah tangga yang selanjutnya sampah yang sudah dipilah berupa Kardus, Plastik, Botol Aqua, Botol Kecap, Almunium dll lalu mereka jual.
Dari keterangan Ibu Sundari (istri Bapak RT 9) didampingi koordinator pembina bernama Ibu Suharti dengan sapaan akrabnya dipanggil Bu Janter ia mengatakan, bank sampah Perum Persada Asri sudah berjalan selama 5 tahun. Dari hasil penjualan sampah kini kelompok bank sampah Perum Persada Asri sudah memiliki uang kas jutaan rupiah. Minggu, (4/04/2021).
lanjut Sundari, dana yang dimiliki oleh kelompok Bank Sampah Perum Persada Asri Gupitsari akan dipergunakan untuk sejumlah kepentingan seperti bila ada warga Gupitsari RT 9, RW 2 yang sakit Selain itu juga untuk keperluan para ibu – ibu mengadakan kegiatan bertamasya atau kegiatan piknik.
“Diketahui, Ibu Suharti atau dengan sapaan akrabnya Ibu Janter selain sebagai koordinator Bank Sampah juga sebagai Journalis disalah satu media online serta sebagai anggota Ormas SAPU JAGAD yang bernaung di bawah wadah Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia (AWPI).
Berkaitan dengan Bank Sampah Ibu Suharti (Bu.Janter) selaku koordinator mengatakan, selain dirinya aktif di kelompok Bank Sampah Perum Persada Asri Gupitsari. Dirinya juga aktif sebagai sosial kontrol yang diberinama SEKBER atau SEKRETARIAT BERSAMA untuk mencari informasi yang nantinya di publikasikan di media baik online maupun cetak, hal tersebut dilakukan guna dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dibidang pemberitaan yang terjadi dan berkembang saat ini,” terang Bu. Janter.
Ditambahkan, walau dirinya sebagai wartawati dan juga sebagai koordinator di kelompok Bank Sampah yang berada di Lingkungannya. Dirinya tidak Marasa Gensi dan malu dalam melakukan pengumpulan dan pemilahan sampah yang bau dan kotor, baginya apa yang ia lakukan yang terpenting dapat memberi manfaat bagi orang lain,” imbuhnya.
“Para pelaku Bank Sampah yang berada di Perum Persada Asri Gupitsari, merupakan sekelompok Ibu’ – Ibu’ PKK.
Dari informasi yang dapat dihimpun di lapangan oleh awak media teliksandi.id diketahui, setelah usai mengumpulkan sampah yang sudah dipilah dan siap jual Ibu Ibu PKK Perum Gupitsari selalu berkumpul di kediaman (rumah) putrinya Bu Janter yang bernama Indri Indah Permatasari dan Suami bernama Joko Santoso yang mana kedua pasangan suami istri tersebut dengan penuh ke ikhlasan menyiapkan makanan dan minuman untuk para Ibu – Ibu PKK usai melaksanakan kegiatan Bank Sampah, hal tersebut guna melepaskan dahaga dan istirahat sejenak untuk melepas lelah. (Janter Suharti).