Sleman | Teliksandi.id – Tindakan yang di lakukan DC eksternal salah satu perusahaan finace dengan inisial BFI sangat meresahkan masyarakat, perbuatan melawan hukum, DC mau merampas mobil dengan alasan tidak membayar cicilan, Anehnya di bayar di tolak dan di kasih uang 7 juta untuk angsuran malah di Gelapkan oleh oknum penagih, bahkan nasabah disaat mau pelunasan juga dipersulit.
Hal ini juga melanggar aturan dari OJK dan melawan perintah presiden untuk tidak menagih hutang di masa pandemi dan PPKM
Kronologis kejadian, menurut SSH yang baru mengurus As Abri di Kantor As Abri Jogja tiba-tiiba di datangin beberapa orang yang di duga DC dari BFI finance. Maka terjadi percecokan awalnya HY anak dari SSH bilang ke ayahnya di luar ada orang mencoba merampas mobil maka SSH dengan spontan mau minta pertolongan kepada polisi setempat dengan telpon ke polsek setempat dan datanglah 3 anggota polsek.
Selanjutnya SSH menitipkan unit mobil dengan minta tolong ke pada anggota polisi tersebut di mana SSH diketahui seorang Purnawirawan TNI yang sedang mengurus pensiun, akirnya mobil di titipkan di Kantor Polsek Mlati Sleman, kunci dan stnk masih di bawa oleh SSH, Kemudian SSH di mediasi oleh pihak polsek namun gak ada titik temu, karena sudah malam akirnya pulang anter anak istri di jemput Teman teman dari Anggota Sapu Jagad Sleman.
Nasabah sejak awal sudah beretikat baik untuk melunasi unit mobil di BFI, agar tidak terjadi perselisihan maka menitipkan unit di Polsek, akan tetapi keesokan Harinya ternyata mobil sudah tidak ada, info dari polsek di derek oleh DC dan akirnya SSH melapor ke Pokres Sleman atas kejadian ini.
SSH sangat menyesalkan hal ini di mana seorang purnawirawan TNI saja yang sudah 32 tahun mengabdi pada Negara menitipkan mobil di kantor polisi karena terjadi perselisihan bisa hilang, bahkan bertujuan minta keamanan malah justru tidak Aman bagaimana dengan masyarakat biasa.
SSH mengatakan “Bapak KAPOLRI, saya mohon petunjuk harus kemanakah kami cari keamanan dan perlindungan? banyak Masyarakat yang mencari Keamanan, Masrarakat bingung kemana mintak perlindungan jika ke Kantor polisi saja tidak aman” Papar SSH diketahui seorang Purnawirawan TNI.
Ahirnya SSH melaporkan kejadian tersebut ke Polres Sleman hari Selasa 22 Nop 2021 sekitar pukul 14.30 wib SSH dan AS di kawal beberapa Anggota sapu Jagad DPD sleman mengadu ke polisi terkait Mobil Hilang Di Parkir Di Kantor Kantor Poksek Mlati Cebongan di Wilayah Sleman. (Red/SH)