TELIKSANDI
NEWS TICKER

Buka Worksop Programa Penyuluh Pertanian, Seksdis Harap Selaras Program Pemda

Sabtu, 29 Februari 2020 | 1:48 am
Reporter:
Posted by: admin
Dibaca: 535

 

Bantaeng – Workshop Penyusunan Programa penyuluhan adalah perpaduan antara rencana kerja pemerintah dengan aspirasi pelaku utama dan pelaku usaha, serta pemangku kepentingan lainnya yang disusun secara sistematis, sebagai alat pengendalian pencapaian tujuan penyuluhan.

Penyusunan programa penyuluhan pertanian tingkat Kabupaten tahun 2021 di selenggarakan oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Bantaeng di Room Metting hotel Ahriani jl.Raya Lanto, jum’at 28/02/2020 pukul (08.00 Wita).

Workshop diikuti oleh kurang lebih 60 peserta dari Kecamatan Bantaeng dan Gantarangkeke yang terdiri dari para Kepala Seksi Dinas Pertanian, para pelaku Usaha tenaga fungsional, penyuluh pertanian, unsur Camat, Lurah dan Kepala Desa serta Kelompok Tani.

Acara di buka secara resmi.

Sektertaris Dinas pertanian, Mahyudin, mewakili Kepala Dinas pertanian Kabupaten Bantaeng.

Menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat strategis dan mengingatkan agar penyusunannya memperhatikan keterpaduan dan kesinergian dari masing-masing programa setiap tingkatan.

“Oleh karna itu proses perencana harus lebih baik dan disesuaikan dengan program pemkab Bantaeng, agar dapat mengdongkrat ekonomi masyarakt petani dalam upanya peningkatan produksi pertanian dimana target kita 7% pertahun, tentunya diperlukan kerja keras dan melalui perencanaan yang terukur”harap Mayuddin

Hadir sebagai pemateri, Abdul Azis SP,MP dengan metode, Matriks perencana kegiatan penyuluh pertanian programa, meminta kiranya program yang disusun dan disepakati bersama, baik ekonomi dan sarana dan prasarana harus sesuai dari tahap awal mulai dari rembuk Tani di tingkat Desa Sarasehan tingkat kecamatan dan musrembang, karna sudah diatur dalam UU permentan dan SB3K.”tegasnya Azis

Ditambahkan pula bahwa semua usulan harus sesuai dengan kebutuhan bukan berdasar pada keinginan,olehnya itu perlu ada kajian antara masalah dan keadaan yang tertuang dalam Matriks perencanan tahun 2021 yang terukur”kata Azis

Dalam kesempatan yang sama koordinator peyuluh pertanian Kabupaten Banteng, Kasmawati SP, MP menjelaskan bahwa dari Data LP2B, luas lahan sawah produktif kini menurung dan hanya mencapai 775 hektar olehnya itu diperlukan program strategis melalui programa, baik sarana maupun prasarana.”

Sementara salah satu Ketua kelompok tani Desa kayu loe, Abdul Maris sangat mengapresiasi kegiatan workshop programa penyuluhan pertanian dengan mengedepankan prinsip, terukur, bermanfaat, partisipatif, terpadu, terbuka (tranparan) dan Demokratis.

“Tentunya prinsip inilah yang kita inginkan terlibat langsung dalam hal perencanaan dan itu yang sangat kami harapkan”pungkasnya

 

penulis: Abm

Editor  : Red

 

Share this:

[addtoany]

Berita Lainnya

AWPI PERS GUARD - TELIKSANDI.ID