Jembrana | Teliksandi.id – Desa Yehembang Kangin bisa dikatakan Desa yang sudah maju sebelum mewabahnya Covid-19 terlihat wisata Desa berkembang pesat, dan di topang dengan Bumdes yang maju dengan Pam Desa, sekarang bertambahnya amunisi pendapatan berupa usaha Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang sekarang di kelola oleh Bumdes, Selain itu LPD yang sehat menambah pesatnya kemajunnya Desa Yehembang Kangin.
Bumdes merupakan badan usaha yg dibentuk oleh desa sesuai amanat UU no 6 th 2014 tentang Desa, diketahui Bumdes Abdi Rahayu Desa Yehembang Kangin mempunyai usaha jasa layanan air bersih, unit usaha Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang memproduksi air kemasan galon dan gelas dengan nama AMARA (Air Minum Abdi Rahayu) dan usaha unit lainnya.
Saat di konfirmasi terkait perkembangan Badan Usaha Desa (Bumdes) oleh awak media di kantornya I Gusti Putu Putra Legawa yang di dampingi oleh Kepala Desa Yehembang Kangin I Gede Suardika mengatakan, Bumdes kami dijalankan pada tahun 2013 dan optimalnya 2014, berkat dorongan dari bapak Kepala Desa (sekarang), kami disuruh mengelola sumber alam yang ada di Yehembang Kangin, ungkapnya
Ia melanjutkan, berkat arahan pak Kel, yang pertama kami disuruh mengelola air minum, jasa seperti Pam Desa dan tidak menggunakan PAM PDAM secara pengelolaannya, kami secara manual dan kami berkeyakinan seluruh masyarakat agar mendapatkan akses air minum, kami bergerak dengan sistem gotong royong bersama teman-teman secara swadaya di kelola, awalnya kami memungut biaya 5 ribu rupiah selama 3 bulan kami tidak memungut biaya, dipastikan semua masyarakat mendapatkan akses air minum, baru kami menarik biaya sebesar 5 ribu,
Lebih jelasnya Putra Legawa mengatakan, kami memastikan bahwa semua warga mendapatkan air minum pelan – pelan kami sudah bisa menjalankan baru kami menaikan biaya menjadi 10 ribu rupiah itu untuk pengupahan anggota, kami umat Hindu untuk membangun prahayangan (Pura) kami mempergunakan dana ini sehingga kami angkat lagi 5 ribu menjadi 15 ribu, sampai saat ini 99 persen akses ke warga Desa sudah tercapai, berkat ide Pak Prebekel dan juga kami kembali akan menjalankan usaha AMDK, jelasnya.
Ditempat yang sama Kepala Desa Yehembang Kangin menambahkan, apa yang di utarakan bapak legawa memang benar adanya berawal dari tahun 2016 kita informasikan ke warga terkait usaha AMDK sehingga berlanjut ke pembuatan gedung dan sampai pembelian mesinnya mudah-mudahan di tahun 2020 kita bisa melouncing usaha AMDK ini, ucapnya.
“Kami disini akan memulai dengan usaha AMDK yang akan di kelola oleh Bumdes, untuk sekarang ini kami sifatnya masih percobaan sambil menunggu ijin dari Bpom, nanti kalau sudah di louncing rencanaya kami akan memproduksi masal dan di salurkan lewat Bumdes ke seluruh Kab. Jembrana agar bisa menopang perekonomian warga kami disini. Kami membuat pondosi dulu untuk ekonomi pedesaan seperti hal nya Desa yang lain,” tutup Suardika. (Slmt/Daeng)