Denpasar, Bali | Teliksandi.id – Dua orang inisial IAR perempuan (50) tahun, alamat Jln. Turi no 86 Banar Ujung Kelurahan Kesiman Denpasar Timur dan inisial IAIW perempuan (23) tahun, alamat Jln. Turi no 86 Banjar Ujung Kelurahan Kesiman Denpasar Timur. Dikabarkan meninggal dunia akibat terseret arus saat prosesi melukat di Pura Campuhan Padang Galak bersama keluarganya, Rabu (26/5/2021), pukul 11.45 Wita.
Dari informasi yang dapat dihimpun oleh awak media dari saksi (I) bernama Kadek Dana (47) mengatakan, sekitar pukul 11.45 wita saat itu saksi sedang memancing di sungai dekat Pura Campuan Segara, dalam waktu yang bersamaan ada 2 orang wanita (anak dan ibu) sedang melaksanakan prosesi melukat di Muara Sungai (air payau).
Lanjut Saksi (I), sementara suami korban saat itu sedang menunggu di atas sungai, tiba-tiba korban hanyut terseret arus sungai dan meminta tolong mengarah ke pantai, lalu saksi bersama suami korban berusaha membantu korban (anak dan ibu) namun suami korban sempat terbawa arus sungai dan dapat menyelamatkan diri dengan memegang batu yang ada di dinding sungai, karena saksi tidak bisa membantu korban selanjutnya meminta bantuan ke warga yang berada di sekitar pantai, sekitar 20 menit kemudian korban terlihat terombang ambing oleh ombak dan arus pantai dan selanjutnya korban dapat di angkat ke daratan dan diberikan pertolongan pertama namun korban tidak dapat di selamatkan (meninggal),” katanya.
Sementara dari keterangan saksi (II) bernama Wayan Sugita (38) tahun, alamat Jl. Pantai Lebih, Banjar Lebih Gianyar – Bali ia menjelaskan, sekitar pukul 11.45 Wita saat itu korban terlihat sedang melakukan prosesi melukat di campuan Pantai Padang Galak. Dan tidak lama kemudian keduanya sudah terseret arus ke pantai, kemudian kedua korban di selamatkan dalam keadaan terapung dan sudah tidak bernapas.
Selain itu, dari keterangan saksi (III) bernama I Made Widanta (39) tahun, alamat Banjar Kesambi Kesiman Kertalangu ia juga mengatakan, sekitar pukul 12.30 wita saksi tiba di TKP pada saat itu dirinya melihat korban sedang dievakuasi dari pantai kepinggir dan saya langsung ikut membantu mengevakuasi, selanjutnya saya mengarahkan warga untuk membawa korban ke gubuk yang berada di tepi pantai,” ucapnya.
Saksi (III) menambahkan, sebelum ke dua korban terseret arus. Saat itu kedua korban nampak terlihat sedang melaksanakan prosesi melukat di pura campuhan Padang Galak bersama keluarganya. Karena arus air sedang deras dan saat itu pula korban turun ke pantai disebelah utara Pura Campuhan dan akhirnya terseret arus sampai ke pantai Biaung, untungnya arus mau mengarah kepinggir pantai sehingga warga bisa mengevakuasi korban,” terang Saksi.
“Saat di evakuasi ke gubuk yang ada di tepi pantai saat itu korban masih ada denyut nadinya, namun lemah sampai pihak BPBD tiba untuk memberikan pertolongan namun korban tidak bisa diselamatkan,” imbuhnya.
Dari pantauan awak media diketahui sekitar pukul 13.00 Wita, 1 Unit Ambulance BPBD Kota Denpasar dan 1 Unit Puskesmas Denpasar Timur 1 tiba di TKP dan melakukan tindakan pertolongan pertama, namun nyawanya sudah tidak tertolong.
Selanjutnya Sekitar pukul 13.30 Wita, korban dievakuasi mengunakan Ambulance BPBD Kota Denpasar dan Ambulance Puskesmas Denpasar Timur 1 ke RS.Dharma Yadnya untuk proses lebih lanjut. (slmt).