Desa Jejalen jaya Prioritaskan Infrastruktur Normalisasi kali Buwek Dan Pustu, Pemkab Bekasi Siap Alokasikan Anggaran Rp 1 Miliar Per Desa,
TELIKSANDI.ID – KABUPATEN BEKASI – Untuk meningkatkan pemerataan pembangunan, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bekasi siap mengalokasikan anggaran sebesar Rp1 miliar untuk setiap desa di Kabupaten Bekasi.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi, Uju, saat menghadiri kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tahun 2021 di Kecamatan Tambun Utara, Selasa (4/2).
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Venetian Park Desa Karang Satria, dengan dihadiri sejumlah anggota DPRD Kabupaten Bekasi dari Daerah Pemilihan (Dapil) IV diantaranya Warja Miharja, Repsih Munggawati, Mustaqim Marzuki, dan Suryo Pranoto, Setda kabupaten Bekasi Uju, Camat tambun utara Deni Mulyadi, Babinsa, Binmaspol dan seluruh kepala desa sekecamatan tambun utara.
“Kita tidak mau lagi ada desa yang tidak mendapatkan kue pembangunan. Untuk pemerataan pembangunan pemda akan alokasikan anggaran Rp1 miliar diluar anggaran dana desa dan ADD,” ungkapnya.
Uju mengatakan, usulan dari desa di wilayah Tambun Utara nantinya akan difinalisasi di tingkat kecamatan. Usulan tersebut tidak hanya sebatas keinginan tetapi memang menjadi prioritas. Dikarenakan kapasitas fiskal Kabupaten Bekasi masih terbatas, sehingga harus cerdas dalam memilah dan memilih sektor mana yang menjadi prioritas di tahun 2021 nanti.
Uju mengatakan, Pemkab Bekasi memiliki sejumlah program seperti meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) agar mempunyai daya saing dengan kabupaten yang lain. Pemkab Bekasi akan menekan angka pengangguran dengan meningkatkan skill dan perilaku agar dapat diserap oleh dunia industri.
“Pemkab Bekasi akan meningkatkan kualitas pelayanan publik. Laporan dari Disdukcapil ada sekitar 192 ribu masyarakat yang sudah melakukan perekaman tetapi belum memiliki e-KTP, masih suket (surat keterangan). Kami juga ingin membangun infrastruktur yang terintegrasi untuk mengurangi tingkat kemacetan. Saat ini volume kendaraan sudah tidak sebanding dengan luas jalan,” paparnya.
Selain itu, Uju menyoroti penanganan paska banjir yang terjadi di awal tahun 2020 kemarin. Dimana hampir 13 kecamatan dan 55 titik di Kabupaten Bekasi yang terkena dampak banjir.
“Kondisi kali sudah dangkal dan sempit. Saya minta masalah sampah ini menjadi perhatian para Kepala Desa di wilayah Tambun Utara, karena volume sampah di Kabupaten Bekasi sangat besar mencapai 2000 ton sampah. Akan kita pikirkan berkolaborasi dengan dinas dan kecamatan agar sampah ini bisa bernilai ekonomis,” ungkapnya.
Masih di lokasi yang sama Kepala Desa Jejalen Jaya, Kumpul, saat di wawancarai oleh awak media mengatakan ada 10 usulan dari Desa Jejalen Jaya.
“Ia kami mewakili warga desa jejalen jaya mengajukan aspirasi 10 usulan, diantaranya Insfrastruktur, pembangunan puskesmas pembantu (pustu) dan normalisasi kali alam yang kini menjadi kali mati ( kali Buwek) ada 2 titik yang juga kita ajukan,”ucap kumpul selaku Kepala Desa Jejalen Jaya.
Kepala Desa Jejalen Jaya berharap,” mudah-mudahan pada tahun 2021 ini dapat di realisasikan yang di prioritaskan, salah satunya infrastruktur dan PUSTU ( Puskesmas Pembantu ) serta yang lainnya agar terlaksana dengan sebaik-baiknya khususnya di Desa Jejalen Jaya” harapnya.
(Jerry)