Pekalongan | teliksandi.id – Warga Wuled berbondong bondong menuju ke Kantor Bupati Kabupaten Pekalongan untuk demo, karena diduga kuat Oknum Kades Wuled yang bernama Wasduki Djazuli di lindungi oleh oknum Camat Kecamatan Tirto dengan tidak bisa menghadirkan oknum kades tersebut saat audiensi di salah satu ruangan yang ada di kantor Bupati Kabupaten Pekakongan. (Senin, 30 September 2024)
Warga Desa Wuled menuntut agar Oknum Kades tersebut mundur dari jabatannya, karena diduga kuat terindikasi korupsi dana desa, dengan data yaitu dana desa setiap tahun keluar untuk bangun ini dan itu, untuk adakan acara ini dan itu, bahkan untuk mendirikan ini dan itu, akan tetapi tak ada bukti secara fisiknya.
Berdasarkan investigasi Spion 025 dan Spion 026 mendapatkan informasi bahwa dana desa yang tersisa tidak di kembalikan, melainkan di gunakan untuk jalan – jalan oleh oknum kades tersebut dan keluarganya.
Pada saat audiensi di salah satu ruangan di Kantor Bupati Kabupaten Pekalongan, bahwa oknum Camat Kecamatan Tirto diduga kuat tak berani panggil Wasduki Djazuli sebagai oknum Kades Desa Wuled, bahkan para pejabat yang ikut audiensi juga sangat bertele – tele sekali, Ada apa ini?
Spion 025 dan Spion 026 juga sudah koordinasi dengan pihak kejaksaan Negeri Kabupaten Pekalongan untuk supaya pihak kejaksaan bisa melakukan investigasi di Desa Wuled supaya bisa segera di tangkap dan di proses hukum.
Salah satu perangkat desa yang ada di Balai Desa Wuled sempat mengatakan bahwa supaya oknum kades tersebut jangan di pecat, akan tetapi di arahkan supaya mengundurkan diri, karena jika Dipecat maka akan berpengaruh dengan dana desa dan jabatan Kades selanjutnya.
Menurut informasi yang dapatkan, bahwa Wasduki Djazuli sebagai Oknum kades diduga di bekingi oleh salah satu oknum pejabat yang diduga kuat sangat berpengaruh di Kabupaten Pekalongan, bahkan sangat banyak pendukungnya.
Spion 025 dan Spion 026 dari BIN PROJAMIN (Badan Investigasi Nasional Profesional Jaringan Mitra Negara) DPC Se’karesidenan Pekalongan Raya siap perang melawan Korupsi. (Red/AR)