JAKARTA | Teliksandi.id – Baru-baru Ini terjadi kisruh masalah pembagian dana titipan pihak pekerjaan umum di pengadilan umum Jakarta Selatan .
Dana yang telah di titipkan untuk H Juanda selaku pemilik tanah sengketa dengan pihak ahli waris yang bernama Saidah ini akhirnya dicairkan melalui Bank Tabungan Negara (BTN) Jakarta Selatan, dengan Cek BTN nomer 036482 pada Tgl 2 September 2020 .
Sementara para pihak dari H juanda telah gembira karena mendapatkan uang pergantian tanah tersebut, namun ironisnya pembagian uang yang nilainya belasan milyar Itu menjadi masalah hukum baru, saat H Juanda tidak mengindahkan hak retensi dan pendamping hukumnya Law Firm M.Firdaus Oiwobo SH .
Padahal H. Juanda yang beralamat di Jalan Berlian 1/8 RT. 007 RW. 2 Kelurahan Cilandak Barat, Kecamatan Cilandak Jakarta Selatan lnk, Daerah khusus Ibukota Ini telah menandatangani kesepakatan upah kerja ( Retensi ) untuk Law Firm M.Firdaus Oiwobo SH & Partner sebesar 30 Persen dari nilai ganti rugi tanah yang berjumlah belasan milyar tersebut. H Juanda Akhirnya di laporkan oleh Presiden Law Firm M.Firdaus Oiwobo SH & Partner ke Polisi dengan nomer laporan LP/959/K/IX/2020 pada tanggal 4 September 2020 dengan dugaan penipuan dan penggelapan .
Saat di konfirmasi oleh awak media, Firdaus menyatakan bahwa ” dirinya telah bersabar selama ini membantu, “Bagaikan air susu di balas air tuba. Kini Firdaus hampir gigit jari, saat di konfirmasi perihal kedatangannya ke Polres Tangerang Selatan. Firdaus hanya Menjawab sedikit lalu pergi ” Saya ngak bisa buka apa masalah ini karena ini masalah prinsip, namun saya ingin memberi pelajaran kepada semua masyarakat bahwa jangan membohongi pengacara karena akan berakibat fatal, ujarnya
Saat dari team awak media menanyakan kepada sopir dari Kantor Law Firm M.Firdaus Oiwobo SH & Partner, akhirnya team dari awak media mendapatkan jawaban walau sedikit, menurut inisial RB Bos nya diduga ditipu Kliennya.” Saya Denger-denger sih Bos saya kena tipu Klien, dan uangnya milyaran tidak di bayar, pungkas RB. (*)
