Kediri, NTB | Teliksandi.id – Lima Desa di Kecamatan Kediri Lombok Barat, mengalami kebanjiran, akibat tingginya curah hujan yang turun sepanjang hari ini, sehingga tinggi debit Air Sungai mengalami peningkatan, Sabtu (1/5/2021).
Kapolres Lombok Barat Polda AKBP Bagus S. Wibowo, SIK melalui Kapolsek Kediri AKP Arjuna Wijaya SIk mengatakan banjir di Kediri yang terdampak di Desa Ombe Baru dan Desa Jagaraga Indah membuat beberapa Masyarakat harus mengungsi.“Diantaranya Dusun Ombe Dese, Desa Ombe Baru dan Dsn. Batu tumpeng I, Dsn. Batu Tumpeng II, Dsn.Timur Raya Desa Jagaraga Indah,” ungkapnya.
Di Lokasi lainnya banjir juga merendam beberapa tempat di Desa Dasan Baru dan Desa Gelogor, dan montong Are, namun air sudah berangsur surut dan Masyakat tidak sampai mengungsi.
“Tinggi air sekitar setengah meter menggenangi rumah warga serta jalan, yang diakibatkan karena curah hujan yang tinggi, sehingga mengakibatkan air sungai di Dsn. Ombe Dese dan di Dusun Batu Tumpeng meluap,” ungkapnya.
Dari hasil pemantauan sementara, perumahan warga di Dusun Ombe Dese, Desa Ombe Baru Kec. Kediri Kab. Lobar yang terdampak Banjir sebanyak 44 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 160 jiwa.
“Kerugian materi untuk sementara belum diketahui, namun rumah warga masih banyak yang terendam air banjir dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” jelasnya.
Sedangkan di Desa Jagaraga Indah, perumahan warga di Dusun Batu Tumpeng I, Desa Jagaraga Indah yang terdampak Banjir sebanyak 30 KK atau sekitar 90 jiwa.
Di Dusun Batu Tumpeng II yang tergenang sebanyak 35 KK atau sekitar 115 jiwa, Dsn. Timur Raya yang terdampak sebanyak 60 KK atau 180 jiwa.
“Untuk kerugian materi sementara belum diketahui, namun sampai saat ini masih ada rumah warga yang terendam dan juga tidak ada korban jiwa di lokasi ini,” imbuhnya.
“Di Desa Gelogor air sudah mulai surut, kami dari Polsek Kediri bersama banbinsa dan Warga Setempat, sedang fokus membersihkan lumpur sisa banjir tersebut,” terangnya.
Untuk masyarakat yang terdampak dan rumahnya masih tergenang air, sementara akan di ungsikan di rumah warga atau keluarga yang tidak terdampak banjir.
“Rencananya akan di bangunkan tenda di halaman rumah warga yang tidak terdampak oleh pihak BPBD Kab. Lobar, sedangkan masyarakat yang sampai saat ini masih mengungsi sebanyak 100 orang,” ujarnya.
Terhadap adanya bencana banjir tersebut, Forkopimcam Kediri dan BPBD turun langsung ke lokasi untuk membantu melakukan evakuasi terhadap masyarakat yang terdampak.
“Upaya yang dilakukan agar air cepat surut, yaitu menyedot air yang menggenangi rumah warga yang terkena banjir dengan menggunakan pompa air sebanyak 4 unit,” pungkasnya.
Selain membantu melakukan Evakuasi, Polsek Kediri dan pihak BPBD masih disiagakan di Lokasi untuk melakukan pengamanan dan pemantaun terkait perkembangan Banjir tersebut, tutupnya. (Selamet).