Tabanan, Bali | Teliksandi.id – Dipimpin oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., pada Selasa (25/5/2021) mengikuti kegiatan Rapat Evaluasi melalui Vidcon yang membahas tentang evaluasi Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro.
Dalam pengarahannya, Panglima TNI menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah seharusnya sudah memahami sejauh mana sosialisasi bagi para pemudik untuk melaksanakan isolasi mandiri itu sudah dilaksanakan.
“Untuk penyekatan, agar dilakukan dengan tidak mengurangi indek mobilitas, karena saat ini indek mobilitas tinggi dan mendorong pertumbuhan ekonomi, sehingga harus memahami mana yang harus dilakukan penyekatan namun tidak mempengaruhi indek mobilitasnya,” ucap Panglima TNI.
Lebih lanjut pihaknya menekankan agar mobilitas sektor-sektor esensial jangan terganggu dengan adanya penyekatan pergerakan masyarakat. Data kepatuhan 3M disetiap provinsi yang sudah masuk ke Mabes TNI juga agar dibuka sehingga dapat dipublikasikan ke media.
“Titik beratnya adalah daerah yang memiliki kepatuhan tinggi seperti Bali. Bali sudah 90 persen, bagus sekali, menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, itu rata-rata 90 persen. Hal ini akan mendapat perhatian dari pejabat setempat, sehingga ditindaklanjuti dengan langkah berikutnya,” ungkap Panglima TNI.
Panglima TNI juga menyampaikan penekanan evaluasi pelaksanaan PPKM Mikro menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh aparat teritorial atas pelaksanaan PPKM berskala mikro yang sangat efektif dalam pengendalian pandemi Covid-19 di Indonesia.
“Kita mengetahui bahwa beban tugas Babinsa, Babinpotmar, dan Babinpotdirga ini sangat berat, tugas kita selaku pimpinan terus memperhatikan para prajurit kita di lapangan terkait dengan permasalahan yang menjadi nafkah mereka, sehingga mereka juga akan memberikan yang terbaik untuk kita dan untuk masyarakat,” jelas Panglima TNI.
Terkait pelaksanaan vaksinasi, pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan Kemenhub dan Kemenkes agar melaksanakan Vaksinasi dengan perbantuan tenaga kesehatan dari TNI dan Polri di wilayah kedatangan WNA dan WNI dari luar negeri.
“Saya sampaikan TNI siap untuk melaksanakan vaksinasi dengan cara jemput bola, karena TNI mempunyai tempat dan fasilitas yang bagus untuk mengumpulkan mereka, tentunya juga mempunyai sarana kendaraan untuk menjemput mereka untuk kita laksanakan vaksinasi,” tutup Panglima TNI.
Vidcon yang digelar di Kodim 1619/Tabanan tersebut dihadiri juga oleh Kasdam IX/Udayana, Danrem 163/WSA, Asrendam IX/Udayana, Para Asisten Kasdam IX/Udayana, Kakesdam IX/Udayana dan Karumkit Tk. II Udayana. (Selamet/Pendam IX/Udy).