TELIKSANDI
NEWS TICKER

Dosen Yogyakarta Tanggapi Wacana Rektor Impor

Selasa, 6 Agustus 2019 | 3:58 pm
Reporter:
Posted by: admin
Dibaca: 635

Wachid Pratomo, M.Pd.

Dosen Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta

 

OPINI, TELIKSANDI.ID – Grand desain kemenristekdikti ditanggapi ramai oleh khalayak umum ada yang pro namun tidak sedikit juga yang kontra. Sebenarnya desain atau tujuan didatangkannya rektor asing ke Indonesia tentu ada postif dan negatifnya.

Tujuan mulianya yaitu diharapkan dengan datangnya rektor asing ini ke Indonesia dapat membawa PTN Indonesia masuk kedalam 200 perguruan tinggi terbaik dunia (world class university). Sebab selama ini PTN yang dipimpin rektor lokal belum mampu menembus 200 besar universitas terbaik dunia. Pertanyaan berkecamuk apakah dengan dipimpin rektor asing maka lantas menaikkan peringkat PTN kita masuk kedalam kampus terbaik dunia.

“Rektor merupakan seorang grand desain serta penentu kebijakan dalam sebuah rumah bernama universitas. Akhir-akhir ini sedang viral wacana kemenristekdikti untuk mendatangkan rektor asing dari luar negeri guna memimpin Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia. Rencananya tahun 2020 besok paling tidak ada satu PTN yang dipimpin oleh rektor asing dan tahun 2024 nanti ada 5 PTN yang dipimpin oleh rektor asing”

Kemungkinan pasti selalu ada, namun jaminan tidak ada yang berani mengatakan. Mengapa demikian? karena kualitas sebuah PT ditentukan beberapa faktor tidak hanya dari faktor rektor, dalam bahasa mudahnya rektor hanyalah bagian dari beberapa penentu keberhasilan sebuah kampus. Masih ada kualitas dosen yang ada, sarana dan prasarana, teknologi informasinya, serta kesungguhan civitas dalam memajukan kampus.

Kita bisa lihat banyak rektor lokal yang bagus jika dlihat dari segi pengalaman dan gebrakan kegiatan namun sayangnya belum berhasil dalam meningkatkan peringkat universitas secara signifikan. Hal ini dimungkinkan karena faktor lain yang tidak mendukungnya.

Pemikiran selintas masyarakat pasti juga akan timbul bagaimana nanti rektor asing dapat meningkatkan peringkat PTN jika faktor dosen, sarana, mental masih sama padha semuanya ini harus sinergis. Nah, pertanyan pangkal kita adalah apakah meningkatkan daya saing universitas harus dengan rektor asing? Tentu saja tidak wajib. Kita bisa berkaca dari negara tetangga jepang misalnya yang berhasil meningkatkan daya saingnya padahal kampus tersebut dipimpin rektor lokal saja.

Tetapi kita tetap harus melihat apa dan mengapa kemenristekdikti sangat getol menggelontorkan wacana ini, tentu ada niat baik dalam meningkatkan akselerasi pendidikan kampus di Indonesia dan itu wajib kita apresiasi. Intinya Indonesia tidak harus mendatangkan rektor asing untuk meningkatkan kualitas kampusnya namun benahi semua sektor agar signifikan.

Tingkatkan kuallitas dan kuantitas dosen secara bertahap, lengkapi sarana dan prasarana yang ada, beri motivasi secara mental dan sprititual untuk loyal kepada kampusnya. Niscaya dengan begitu universitas kita bisa menjadi world class university tanpa perlu dipimpin rektor asing.

Sebab tujuan pendidikan Indonesia tidak hanya ke ranah pengetahuan namun proyek besarnya untuk menciptakan manusia Indonesia seutuhya berdasarkan nilai Pancasila. 

Share this:

[addtoany]

Berita Lainnya

AWPI PERS GUARD - TELIKSANDI.ID