BONDOWOSO | Teliksandi.id – Road Show yang dilakukan oleh Ketua MOI (Media Online Indonesia) Provinsi Jawa Timur saat ini telah sampai di Kabupaten Bondowoso, Namun yang berbeda saat ini dilaksanakan juga pelatihan jurnalistik dan juga pembekalan Calon DPC MOI di Kabupaten Bondowoso, Kegiatan dilaksanakan di Kantor Redaksi Media Online Nasional Jl. Sekar Putih No. 100 Bondowoso. Sabtu, (15/8/2020).
Antusias dari rekan – rekan media sangat luar biasa bahkan ada yang berasal dari Banyuwangi, setidaknya ada 25 Media online, Cetak, dan Streaming berkumpul di acara pelatihan yang bertemakan ‘Peningkatan Intelektual Jurnalis dan tata cara Investigasi berikut Penyusunan Naskah Berita’.
Ketua MOI Jawa Timur Drs. Agung Santoso sebagai pemateri pelatihan mengupas tuntas bagaimana menjadi jurnalis yang professional yang sesuai dengan kode etik jurnalistik dan juga undang-undang Republik Indonesia nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.
“Antusias wartawan Bondowoso sangat luar biasa, untuk berusaha menjadi wartawan yang professional, kita akan terus berkoordinasi setelah dibentuknya DPC MOI di Bondowoso, namun saat ini masih dalam proses pengajuan ke DPP MOI, selanjutnya kita akan terus rutin melakukan pelatihan serupa, hingga kami akan ajarkan materi UKW yang akan diuji oleh lembaga penguji yang ditunjuk oleh Dewan Pers”. Ungkapnya.
Arik Kurniawan selaku panitia penyelenggara dan juga sebagai Pimred Lensa Nusantara menyampaikan dalam sambutan, bahwa ia akan berkomitmen akan menciptakan wartawan-wartawan yang professional bahkan akan rutin melakukan pelatihan jurnalistik serupa di Bondowoso.
“Kegiatan ini atas dukungan dari temen-temen media, dengan niat ingin menjadi wartawan yang professional, hingga terciptanya pelatihan jurnalistik ini yang semagat jarang sekali dilaksanakan di Kabupaten Bondowoso, dan semoga dibentuknya DPC MOI di Bondowoso menjadi wadah diskusi baru sesama pewarta yang ada di Bondowoso”. Jelasnya.
Harapan kegiatan ini untuk menciptakan wartawan professional di Bondowoso dan juga untuk mengurangi wartawan yang medianya tidak berbadan hukum, melihat saat ini mulai menjamur media baru, bahkan banyak sekali oknum yang mengaku berprofesi sebagai jurnalis padahal tidak memiliki karya jurnalistik. (*)
Journalist : Nusul
Publisher : Selamet.H
