Cirebon, TelikSandi.ID – Proyek pembangunan jembatan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Cirebon, yaitu Jembatan Rembes. Namun, karena faktor alam dan di luar dugaan semua pihak, tanah pada lokasi jalan sebelum pangkal jembatan tersebut mengalami erosi yang diakibatkan oleh hujan deras dengan durasi yang lumayan cukup lama
Sebagian kalangan menganggap, bahwa hal demikian merupakan kelalaian Dinas PUPR Karawang dan pihak pelaksana proyek,Dikarenakan disalah satu media Rakyat Cirebon yang memberikan berita dan judul yang tidak sesuai, “Usia Baru 1 Bulan jembatan senilai rp 4,4 Miliar Amblas”, Tapi fakta dilapangan tidak demikian setelah tim media BBWS, PUPR dan lain lain survey kelokasi
Saat dikonfirmasi oleh wartawan melalui sambungan telepon wawan perwakilan dari Dinas PUPR mengatakan, dirinya mengetahui hal itu melalui pemberitaan media massa dan postingan-postingan foto di akun Facebook Dan pemberitaan di salah satu media online yang judul nya tidak sesuai membuat arti konotasi dan asumsi mayarakat banyak berbeda.
”Jadi, kalau saya lihat dari kondisi foto dan dari hasil informasi yang saya dapat, kejadian tersebut bukan kelalaian Dinas PUPR Kabupaten Cirebon dan rekanan selaku pihak pelaksana proyek. Tapi itu memang merupakan persoalan alam saja, kalau dilihat secara konstruksi fisik pekerjaan, justru kualitasnya sangat bagus,” tuturnya.
Tidak fair kalau sampai menyalahkan, apalagi sampai menyudutkan Dinas PUPR Kabupaten Cirebon dan rekanan pelaksana proyek jembatan Rembes, atas terjadinya erosi tanah itu.”katanya
Wa khodir warga Tegal gubug mengatakan, “saya sangat kaget dengan adanya pemberitaan di media rakyat Cirebon yang kesan nya mengada ada, itu tidak benar membuat orang awam punya konotasi dan asumsi yang tidak baik akhirnya masa orang jalan yang menuju kepangkal jembatan erosi longsor dikarena kan faktor alam hujan yang tidak berhenti berhenti, malah judulnya jembatan Amblas, saya sempat kaget dan berlari ke jembatan ternyata tidak Amblas tidak apa, “tegasnya
Sarpin salah satu tim pelaksana mengatakan, ” Namanya persoalan alam, sulit untuk diprediksi dan tidak ada satu pun yang mampu melawannya. Penurunan tanah yang terjadi tidak secara tiba-tiba tanpa penyebab. Melainkan faktor penyebabnya sangat jelas, penurunan tanah tersebut terjadi karena memang hujan yang sangat deras dengan durasi yang sangat lama,” ujarnya
” Tapi walau begitu, Dinas PUPR Kabupaten Cirebon dan kami sebagai pihak pelaksana kan tidak tinggal diam. segera memperbaiki tanah yang tergerus dengan mengisi kembali tanahnya. Dilanjutkan dengan membuat saluran pembuangan air disebelah timur untuk menghindari air run off menuju bangunan jembatan dan kembali membereskan pekerjaan jembatan, katanya.
” Jadi, secara garis besarnya saya menganggap, tidak ada permasalahan pada proyek Jembatan Rembes tersebut. Apalagi ada tujuan yang secara disengaja untuk merugikan negara. Sudah tidak perlu dipersoalkan lagi,” tutupnya(Tim Red)