TELIKSANDI
NEWS TICKER

Flash Back Pleno Penetapan Nomor Urut Paslon Gong Nekara Dihadirkan, Sebagai Saksi Bisu, Pilkada Damai

Sabtu, 3 Oktober 2020 | 4:29 pm
Reporter:
Posted by: redaksi redaksi
Dibaca: 396

SULSEL | Teliksandi.id – Berbagai bentuk design dan skema acara dipersiapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan dalam rangka untuk mengisi kemeriahan acara pengundian dan pencabutan nomor urut pasangan calon dalam pemilihan bupati dan wakil bupati 9 Desember 2020 yang akan dihelat, hari ini, Kamis, (24/09), bertempat, di halaman kantor KPU Selayar, di ruas Jln. Jend. Achmad Yani, Benteng.

Selain skema penyambutan rombongan pasangan calon bupati dan wakil bupati, KPU Kepulauan Selayar juga ikut menghadirkan duplikasi gong nekara untuk menyimbolkan akan betapa sakralnya momentum pengundian dan pencabutan nomor urut sebagai salah satu bentuk tahapan wajib dalam penyelenggaraan pilkada dengan mendasari ketentuan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) nomor 9 tahun 2020 tentang perubahan keempat atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) nomor 3 tahun 2017 tentang pencalonan pemilihan gubernur wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, dan atau walikota dan wakil walikota pasal 70 ayat 1 bahwa KPU Provinsi/KIP Aceh atau KPU/KIP kabupaten kota melakukan pengundian nomor urut pasangan calon yang telah ditetapkan sebagaimana dimaksud pada 68 ayat 2 dalam rapat pleno.

Ketua KPU Kepulauan Selayar, Nandar Jamaluddin mengutarakan, “rangkaian acara pengundian dan pencabutan nomor undian ini awalnya telah didesign untuk dilaksanakan di ruang pola kantor bupati”.

“Namun rencana awal dipindah, ke halaman kantor KPU dengan mempertimbangkan tingkat kerawanan dan potensi gesekan antar tim pendukung serta tim pemenangan yang sewaktu-waktu berpeluang untuk terjadi”.

Terkait akan hal tersebut, KPU dan segenap jajaran aparat pengamanan telah bersepakat untuk bersama-sama menekan serta meminimalisir peta kerawanan dengan melakukan pembatasan jumlah rombongan dari angka lima puluh orang menjadi tinggal sepuluh orang, sudah termasuk di dalamnya, pasangan calon bersama isteri

“Kami dari pihak penyelenggara sangat berharap agar tahapan ini dapat betul-betul didesign se safety mungkin sebagai bentuk komitmen moril KPU Selayar, untuk bisa tampil menjadi contoh di hadapan dua belas kabupaten kota penyelenggara pilkada di Sulawesi-Selatan, bahwa Kabupaten Kepulauan Selayar adalah penyelenggara pilkada terbaik tahun 2020”.

“KPU Selayar berkomitmen untuk memutar dan membalikkan tensi politik dan prediksi kebanyakan orang yang semula memposisikan Kabupaten Selayar, sebagai daerah penyelenggara pilkada paling rawan di Sulsel, kemudian terbalik, menjadi daerah penyelenggara pilkada terbaik dan teraman”.

“Silahkan orang lain mengasumsikan dan mengkalkulasikan Selayar sebagai daerah rawan konflik dalam penyelenggaraan pilkada. Akan tetapi, bukan sebuah hal yang mustahil, keadaan justeru akan berbalik, memposisikan Selayar, sebagai daerah yang paling sejuk dan damai, pra dan pasca pilkada”.

“Hal tersebut bukan sebuah hal yang mustahil untuk diwujudkan, ketika jajaran penyelenggara baik, KPU, Bawaslu, kontestan peserta pilkada, saksi, tim sukses, konstituen, unsur pemerintah, bersama segenap komponen institusi pengamanan mulai dari aparat kepolisian, dan kodim, bisa memaksimalkan ikhtiar dalam mewujudkan keinginan, serta harapan seluruh komponen masyarakat Selayar, guna menciptakan momentum pilkada damai dan bermartabat, ujarnya penuh optimis, dalam season press conference yang diutarakannya di hadapan wartawan, hari, Kamis, (01/10) pagi. (*)

Journalist       : Andi Fadly Dg. Biritta
Editor              : Selamet
Publisher        : Redaktur

Share this:

[addtoany]

Berita Lainnya

AWPI PERS GUARD - TELIKSANDI.ID