TELIKSANDI.ID––Sukoharjo– Kalem, Tegas, itulah Sosok pria kelahiran Solo 27 April 1967 Ini. H.Eddy Santoso, Mengawali Bisnisnya di bidang mie ayam sangat merasa sedih dengan datang nya Corona Covid-19. Menurutnya, dengan wabah virus ini tentunya sangat berdampak dengan perekonomian masyarakat, khususnya pedagang kecil. Penjualan mie ayam hot plate kami menurun sekitar 50 persen.
Pemilik warung Mie Ayam Hot plate ini berharap, agar pemerintah tidak menerapkan Aturan lowkdown secara berlebihan melihat kondisi sekarang ini untuk hidup saja sangatlah sulit, ditambah lagi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM),jelasnya kepada wartawan teliksandi Suciati di warung Mie ayam hot plate, Senin (8/2/21).
Suami Sri Ini mengaku gerah atas himbauan Gubernur Jateng, kalau mau memberikan pinjaman kepada rakyat silahkan saja, tapi Jangan membebani Dengan Aturan. justru “Aturan 2 Hari di rumah Saja membuat rakyat tidak bisa berbuat apa-apa guna mencari sesuap nasi, “ungkapnya.
Ditempat yang terpisah, Eddy kuning yang diangkat sebagai Sekjen (APMISO) Ketua Lasiman SE Ini membawahi 50 ribu pedagang mie ayam dan Bakso Se Jateng, diakatan, bahwa para pedagang Akan mendapatkan gerobak serta bahan pangan. “Kami Akan membantu Mereka para pedagang kecil agar usaha Bisnis nya tetap berjalan walau masa pandemi Covid-19.belum berakhir.
Lanjut dia katakan,”bahwa, maggots APMISO juga memperoleh subsidi Dana sebesar 40 juta rupiah untuk perumahan bagi mereka yg memiliki gaji minimal 3 juta maxsimal 4 juta perbulan, menurutnya, tujuan kami ini agar bisa membantu meringankan beban mereka di tengah kondisi seperti Ini. “Tuturnya saat disambangi Awak media siang tadi, semoga pandemi cepat berakhir dan masyarakat bisa beraktifitas normal kembali. (Suci)