Solo | Teliksandi.id – Maraknya kasus penipuan yang dilakukan oleh oknum di medsos membuat pengacara satu ini kewalahan menangani berbagai kasus dan prihatin terutama bagi emak emak dan ibu muda yang jadi korban medsos.
”Sekarang saya banyak menangani kasus korban penipuan di medsos bahkan korbannya ada yang meninggal dunia, kasihan,” jelasnya kepada Wartawan teliksandi.id di Hotel Alilla Solo Kamis (6/1/24)
Fadhil panggilan akrabnya mengatakan sebaiknya ibu ibu muda dan emak emak lebih berhati hati untuk bermedsos agar tidak menjadi korban penipuan yang dilakukan oleh sebagian oknum cowok. ” Sebaiknya hati hati karena di medsos 90 persen adalah penipu maka sebaiknya hati hati jika berkenalan melalui medsos kenali dulu secara mendalam jika mau diajak menikah investigasi dulundengan keluarga laki lakinya jangan asal mau diajak nikah,” jelasnya.
Fadhil ini ikut anggota PERADI sejak tahun 2002 yang semula bernama Komite Kerja Advokat Indonesia di Solo yang sekarang jadi PERADI. Pihaknya bangga bisa mengikuti perhelatan Akbar Rakernas di Solo ini .
Pihaknya berharap PERADI semakain maju , jaya dan memasyarakat.
“Saya bangga menjadi anggota PERADI dan bisa ikut andil menyemarakkan acara Rakernas di Solo semua cabang Seluruh Indonesia tumpah ruah di Solo dan selain bisa menikmati kuliner yang ada di Solo mereka juga bisa saling kenal,” jelasnya .
Pertama kali Bapak yang bercita cita menjadi polisi ini Ber Acara menangani kasus Bom Bali Mukhlas asal Solo ”Pertama kali menangani kasus Mukhlas BOM Bali yang viral itu., Alhamdulillah sampai saat ini masih bertahan menjadi pengacara, doakan kami” sambil menutup pembicaraan. (Uci/red)