Karangnyar | Teliksandi.id – Ramah bersahaja, itulah Budiyanto, Caleg DPR RI dapil IV nomor 5 partai PKB, pilihan menjadi wakil rakyat karena melihat masih banyak ketimpangan di Indonesia terutama rakyat kecil para pedagang UMKM yang sampai saat ini masih hidup di bawah kemiskinan.
“Mereka akan kami perjuangkan nanti jika saya duduk di Senayan, saat ini saya tidak henti hentinya turun ke bawah melihat para petani, tukang sayur mayur,. pedagang buah mereka masih sebagai orang biasa mengais Rizki sedikit demi sedikit,” jelasnya.
Malang melintang di dunia politik bapak 3 anak ini terus berjuang untuk rakyat, mendengar keluhan mereka. Saat ini Budi yang menjadi staf Ahli di komisi dua sebagai mitra KPU dan Bawaslu mengaku dana pemilu sangat fantastis jumlahnya sekitar kurang lebih 78 T, oleh karenanya seharusnya masyarakat bisa memanfaatkan pesta demokrasi ini, jika tidak maka uang tersebut akan di kembalikan ke negara.
“Dana dana tersebut sangat banyak untuk KPU dan Bawaslu Seluruh Indonesia mulai dari pimpinan sampai petugas KPPS dan PPS ada anggarannya, itu juga dana dari APBN.” Jelasnya.
Anggaran tersebut sebenarnya untuk semuanya bukan untuk golongan tertentu seperti mendukung salah satu Capres atau paseelon tertentu itu tidak benar.
“Itu hanya asumsi masyarakat saja sebenarnya itu untuk seluruh golongan dan semua yang ikut pemilu,” jelasnya.
Oleh karenanya hendak nya semua millenial, Genset , orang tua harus memilihnya jika tidak maka akan merugi, karena harus mengulang lagi di putaran ke 2 nanti.
Mantan SMA N Polanharjo Klaten ini mengatakan mendukung Passelon 01 karena garis partai PKB sosok Muhaimin satu pintu satu visi di PKB dan sosok Anis Baswedan yang pandai.
” Semoga jika saya nanti jadi maka kami juga akan memperjuangkan aspirasi untuk media, dengan Menkominfo, saya akan memberikan kepada media apa yang diberikan di lapangan yang dibutuhkan di lapangan itu apa, Karena anggaran juga ada, jika tidak bisa memanage dan tidak tau jalurnya maka anggaran itu akan dikembalikan.” jelasnya. (Uci/red)
