JAKARTA | Teliksandi.id – Direktur Utama Sriwijaya Air Jefferson Irwin Jauwena mengungkap kondisi pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu, (9/1) sore.
Jefferson mengatakan tidak ada masalah dengan keadaan pesawat dan dalam keadaan baik.
Pesawat juga dikatakan sudah terbang pergi-pulang ke Pontianak, sebelum lepas landas dari Jakarta sore ini.
Kondisi pesawat dalam keadaan sehat, karena sebelumnya sudah terbang PP Pontianak, harusnya tidak ada masalah, laporan maintenance juga semuanya lancar,” kata Jefferson di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Sabtu (9/1).
Sementara itu Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono mengatakan sedang mengumpulkan data dan informasi mengenai pesawat Sriwijaya Air yang hilang kontak tersebut.
“Kami sedang mengumpulkan data-data mengenai pesawat dan kru,” katanya.
Soerjanto juga menjelaskan pesawat Boeing 737-500 tersebut diproduksi sejak 1994. Meski berumur, Soerjanto mengatakan tidak ada masalah dengan pesawat tersebut asalkan mendapat perawatan yang sesuai.
“Kalau pertanyaan umur, pesawatnya Boeing 737 S500, dibuat 1994 jadi kurang lebih 25-26 tahun, betapapun umurnya kalau pesawat itu dirawat sesuai regulasi, dalam hal ini dirjen perhubungan udara, maka tidak ada masalah,” tuturnya.
Sementara itu, Basarnas menyatakan tak ada sinyal emergency dari ELT (Emergency Locator Transmitter) yang dipancarkan pesawat.
“Ini nanti yang perlu kami crosscheck, kenapa tidak memancarkan,” kata Deputi Operasi Pencarian dan Pertolongan Basarnas, Mayjen TNI Bambang Suryo Aji.
“Ketika pesawat lost-contact, di Puskodal kita di atas, (ELT) itu akan memancarkan sinyal. Itu menandakan terjadi crash terhadap pesawat tersebut. Tapi ini tidak memancarkan.”
Bambang juga menyatakan bahwa seluruh ELT pesawat di Indonesia telah terdaftar di Basarnas. Namun, dalam kasus SJY-182, tidak memancarkan sinyal.
Diketahui pesawat Sriwijaya Air SJ 182 tujuan Pontianak hilang kontak dalam perjalanan setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta. Pesawat diketahui terbang pukul 14:36 WIB, kemudian berada di ketinggian 1.700 kaki pada pukul 14:37 WIB.
Pesawat kemudian diizinkan naik ke ketinggian 29 ribu kaki dengan mengikuti standar instrumen, setelahnya pesawat dikabarkan hilang kontak pada pukul 14:40 WIB. (Azhar/Slmt).