Bali | Teliksandi.id – Sejumlah penumpang KMP Darma Rucitra III sempat dibuat panik dengan terjadinya kapal yang mereka naik mengalami kemiringan saat hendak sandar di Dermaga 2 di Pelabuhan Padangbai, hal tersebut terjadi diduga adanya kebocoran pada lambung kapal sehingga mengakibatkan hilangnya keseimbangan dan selanjutnya kapal tersebut miring ke sebelah kiri dan karam. Jumat (12/6/2020) terjadi sekira puku 21.50 Wita.
Dari Keterangan salah satu ABK Kapal KMP Dharma Rucitra III (Ganda Diputra) (25) tahun, alamat Banyuwangi Jawa Timur “pada pukul 17.00 wita KMP Dharma Rucitra III berangkat dari Pelabuhan Lembar dan berselang waktu 2 jam meninggalkan Pelabuhan Lembar Kapal memgalami kemiringan yang diseabkan oleh kebocoran lambung kapal, sehingga kru kapal mengoprasikan pompa air sejumlah 5 buah untuk mengurangi debit air yang masuk ke kapal” ungkap Ganda Diputra.
“Sehingga Pada pukul 21.50 Wita kapal sampai di areal Perairan Dermaga 2 Pelabuhan Padangbai ketika berusaha melakukan manufer untuk sandar dan ketika hampir berhasil sandar kapal tersebut semakin miring serta mengalami kegagalan mesin sehingga lambung kapal menyetuh dasar dermaga 2 Pelabuhan Padangbai” tambah Ganda Diputra.
“Adapun Jumlah penumpang yang di evakuasi sebanyak 60 orang, Dari kejadian tersebut seluruh penumpang berhasil diefakuasi Nihil adanya korban jiwa serta sudah mendapat penanganan Medis oleh Petugas Kesehatan Pelabuhan serta untuk kapal dan muatan yang Karam di Dermaga 2 Pelabuhan Padangbai mendapat tindak lebih lanjut. ,” ujar Kapolres Karangasem AKBP Ni Nyoman Suartini, S.I.K., M.M.Tr.
“Proses evakuasi dari tim gabungan TNI & POLRI, TNI AL ( BKO Marinir Pelabuhan), Polairud Polres Karangasem, Polsek Pelabuhan Padangbai, Tim Sar, Instansi terkait yang ada di pelabuhan Padangbaiai,” kata AKBP Ni Nyoman Suartini.
Selanjutnya Kapolres Karangasem melaksanakan koordinasi dengan Instansi Terkait untuk penanganan penumpang yang telah di evakuasi serta penanganan kapal yang karam di dermaga 2 pelabuhan padangbai agar dermaga 2 kembali dapat difungsikan serta tidak menghambat proses bongkar-muat agar tidak menimbulkan kepadatan di Pelabuhan Padangbai.(Slmt/Andi Perdana)
