“Bahwa Sesungguhnya Kemerdekaan Itu Ialah Hak Segala Bangsa Dan Oleh Sebab Itu, Maka Penjajahan Di Atas Dunia Harus Dihapuskan Karena Tidak Sesuai Dengan Peri Kemanusiaan Dan Peri Keadilan (Alenia Pertama Pembukaan UUD 1945)”
LEBAK, TELIKSANDI.ID– Kapolres Lebak Polda Banten AKBP Firman Andreanto, S.H, S.I.K, M.Si mendampingi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar meninjau Lokasi Pasca Banjir di Desa Calung Bungur – Kecamatan Sajira dan Posko Pengungsian gedung PGRI sekaligus memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak bencana banjir bandang. (Rabu,08 Januari 2020 )
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Halim Iskandar mengatakan dengan kondisi iklim cuaca yang dinilainya masih ekstrim, Halim Iskandar menyarankan kepada masyarakat untuk mengungsi sementara ke posko-posko pengungsian terlebih dahulu.
Untuk itu, Halim Iskandar meminta agar posko-posko pengungsian dikelola dengan baik.
“Tentunya kami sangat prihatin dengan kondisi yang menimpa warga yang tertimpa bencana dan tentukan harus dilakukan langkah-langkah konkrit” Ungkap Halim Iskandar.
Halim Iskandar juga mengatakan akan berupaya menyambungkan akses ke desa-desa yang terputus akibat bencana salah satunya melalui penyediaan perahu karet sabagai alat penghubung antar desa dikarenakan banyaknya jembatan penghubung antar desa rusak dan terputus.
“Masih banyak penduduk yang tinggal di desa-desa yang akses nya terputus, dan membutuhkan suplai bahan pangan, pakaian dan lain-lain karena disana juga terdsmpak” Ujar Menteri Desa.
Sementara Kapolres Lebak Polda Banten AKBP Firman Andreanto, S.H., S.I.K, M.Si. bersama Wakil Bupati Lebak H. Ade Sumardi menjelaskan situasi Wilayah terdampak akibat bencana banjir dan tanah longsor di wilayah kab. Lebak yang terjadi di enam wilayah kecamatan.
“Wilayah yang terdampak akibat Bencana Banjir dan Tanah longsor di wilayah Kab. Lebak terjadi di Enam Kecamatan Yaitu Kec. Sajira, Kec. Cipanas, Kec. Lebak Gedong, Kec. Curugbitung, Kec. Maja dan Kec. Cimarga.
Dan Sebagian korban warga masih tinggal di pengungsian”.(Mujahid)