Cikarang,Teliksandi.id – Penyanyi legenda Iwan Fals saat menggelar konferensi pers terkait rencana dirinya menggelar konser di Cikarang pada November mendatang, Selasa, 17 September 2019. Dalam kesempatan tersebut. Iwan pun membawa isu mengenai lingkungan, termasuk kebakaran hutan.Penyanyi Iwan Fals mengaku prihatin atas bencana kebakaran hutan yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia. Akan tetapi, dia berharap masyarakat tidak hanya bereaksi secara emosional tetapi juga berbuat melalui aksi yang nyata.
“Kalau ditanya marah, saya marah, prihatin dengan kondisi yang ada. Tapi jangan cuma sekadar marah, ikut berbuat meski dari hal terkecil namun nyata,” kata Iwan saat ditemui dalam konferensi pers di Cikarang, Selasa, 17 September 2019. Konferensi pers itu berkaitan dengan rencana Iwan menggelar konser di Stadion Wibawamukti, Cikarang Timur, November mendatang.
Penyanyi balada yang kerap menyuarakan kritik sosial, politik dan lingkungan hidup itu mengatakan, hal sederhana yang dapat dilakukan untuk memerangi pencemaran lingkungan yakni salah satunya dengan menanam pohon.
“Jika dilihat dari skalanya memang kecil tapi di sepanjang hidup, bila kita meninggal nanti setidaknya kita telah menanam satu pohon. Jika dilakukan secara menyeluruh, tentu hasilnya baik,” ucap dia.
Selain menanam pohon, dia pun berpesan agar senantiasa mengurangi penggunaan plastik. Menurutnya, jutaan manusia kini mengonsumsi kebutuhan pokok yang tidak sehat lantaran banyak terkontaminasi sampah plastik.
“Itu juga berlaku untuk mereka yang kini udaranya tercemar, baik itu karena kebakaran hutan atau asap lainnya. Saya pikir kita harus turut bersedih, turut marah dan mengutuk aksi pembakaran itu. Tapi tetap harus terus berbuat, dari hal kecil ini,” ucapnya.
Pelantun lagu Oemar Bakrie ini pun turut menyinggung pencemaran lingkungan yang marak dilakukan oleh kalangan industri. Menurutnya, semua orang dapat memiliki usaha, membuka industri namun industri yang sehat.
Pada rencana konsernya nanti, Iwan Fals pun akan membawa isu tentang pencemaran lingkungan, termasuk keterkaitan dengan industri.
“Kebetulan nanti tampil di dekat kawasan industri. Secara langsung menyentil industri tentu tidak. Sebagai penyanyi saya hanya akan menyampaikannya dengan cinta. Boleh berusaha tapi berusaha yang baik lah. Karena tentu kita juga tidak ingin menggunakan pakaian, misalnya, yang menghasilkan limbah atau hal negatif lainnya,” ujarnya (Gombloh OI)
