TELIKSANDI
NEWS TICKER

Kepala Desa Mariri Akan Polisikan Warganya Yang Jual Bantuan Desa Berupa Kedo Kedo

Selasa, 28 Januari 2020 | 11:24 am
Reporter:
Posted by: admin
Dibaca: 614

Kepala Desa Mariri Akan Polisikan Warganya Yang Jual Bantuan Desa Berupa Kedo Kedo

TELIKSANDI.ID/ – Kabupaten kepulauan aru Kecamatan aru tengah timur. TELIKSANDI. ID. Di tahun 2018 lalu kepala desa mariri punya program kerja di desa salah satunya adalah kedo-kedo.

Desa mariri merupakan daerah kepulauan dan laut sebagai tempat masyarakat mencari nafkah dari situlah kepala desa membuat bantuan kepada masyarakat di antaranya bantua berupa kedo-kedo oleh karena itu kedo-kedo merupakan alat transportasi bagi warga desa mencari hidup di laut namun sangat memperihatinkan bantuan yang di berikan kepala desa yakni di tahun 2018 lalu mereka menjualnya, alias di uangkan. selasa. 28/01/2020

Menurut laporan warga desa yang namanya tidak mau di wartakan kepada media ini bahwa bantuan kedo-kedo yang suda di jual itu merupakan bantuan desa di tahun 2018 lalu sesuai program kerja desa dalam kesepakatan di musrembang desa.

Hal ini di benarkan oleh kepala desa mariri bapak hajat sudrajat rahayan ketika di komfirmasi awak media beliau mengatakan

” benar adanya sangkaan penjualaan bantuan berupa kedo-kedo padahal saya suda peringatkan warga desa yang dapat bantuan agar jangan mereka menjual bantuan tersebut tapi di gunakan sebaik mungkin oleh karena bantuan yang saya berikan merupakan permintaan kalian sebagai masyarakat maka di harapkan agar menjaga pemberian sebaik-baik mungkin. ujar kades.

Namun peringatan itu di tafsirkan terbalik.

” rupanya ada masyarakat yang nakal lalu mereka tidak perdulikan apa kata kepala desa lalu mereka menjual nya dengan harga murah yang penting bisa laris terjual padahal ada sebagian masyarakat yang tidak kebagian bantuan.

Lanjut pada waktu dan tempat terpisah kata kepala camat kecamatan aru tengah timur bapak kuntrat pekpekay ketika di komfirmasi lewat telpon wa sekitar pukul 11 : 25. Wit. Dini hari beliau

” menegaskan bahwa penjualan bantuan itu suda sekitar kurang lebih tujuh buah yang terjual oleh masyarakat maka dari itu saya suru kades agar polisikan warganya yang nakal itu, tidak dengar apa kata kepala desa sebagai pimpinan di desa karena bantuan itu diberikan bukan untuk di jual kembali akan tetapi untuk masyarakat dapat bertahan hidup dalam mencari nafkah keluarga. Ujar camat menutup

Widodo m

Share this:

[addtoany]

Berita Lainnya

AWPI PERS GUARD - TELIKSANDI.ID