Medan | TELIKSANDI.id – Kasus izin usaha pertambangan (IUP) pertambangan nikel dengan kode “blok medan” yang ada di provinsi Maluku Utara, kabupaten Halmahera timur, dalam perkara dugaan suap abdul gani kasuba di pengadilan negeri Ternate pada 31/juli 2024 lalu.
hari-hari belakang ini sontak viral di media sosial, pasal nya dalam kasus tersebut diduga melibatkan nama Bobby nasution dan istrinya kahiyang ayu yang adalah anak dan menantu presiden Republik Indonesia ir. H. joko widodo.
Paulus gulo selaku ketua Dewan Pengurus Daerah Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia ( DPD GMNI) Sumatra Utara angkat bicara. (Kamis 08/8/2024).
Soal kasus tersebut meminta komisi pemberantasan korupsi (KPK) republik Indonesia harus memanggil dan memeriksa setiap oknum yang di duga ikut terlibat dalam kasus suap untuk memuluskan izin usaha pertambangan nikel milik Bobby nasution.
Berdasarkan pemberitaan marhaenist. Id kepala dinas ESDM provinsi Maluku Utara suriyanto andili mengatakan apdul Ghani kasuba selaku mantan gubernur Maluku Utara (malut) menggunakan kode “blok medan” Dalam memuluskan pengurusan izin tambang milik Bobby nasution. Di PN Ternate 31/juli 2024 lalu
Kode “blok medan” Di pakai sebagai suatu tanda bahwa pertambagan nikel tersebut tidak boleh di ganggu oleh siapapun
”Saya ketua DPD GMNI SUMUT meminta kpk memanggil dan memeriksa Bobby nasution beserta istri nya dan setiap oknum yang terkait serta ikut terlibat dalam dugaan suap terhadap abdul gani kasuba, hukum seharus nya tidak boleh tebang pilih, Apa karna menantu dan anak presiden RI mangkanya tidak di periksa oleh KPK?” Ucap Paulus
Di kabarkan bahwa kawasan daerah tambang milik Bobby nasution di Maluku Utara tersebut adalah kaya akan sumber daya alam nikel yang berfungi sebagai material utama dalam pembuatan baterai
Tidak heran lagi jika setiap penguasaan dan kelompok tertentu beramai-ramai dalam mengelola tambang nikel di wilayah itu. (Red/MW)
Sumber: (Red/JH)
Penulis : Muklas Wartam