JAKARTA | Teliksandi.id – Hendrik Yance Udam Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN Gercin) silaturrahim ke Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU). HYU sapaan akrabnya disambut KH. Ahmad Shodiq, Wakil Ketua LDNU PBNU di lantai 6 Gedung PBNU Jl. Raya Kramat, Senen, Jakarta Pusat, Kamis malam (06/08/2020).
Ditemani RB. Syafrudin Budiman, SIP Ketua Umum Barisan Pembaharuan, HYU meminta KH. Ahmad Shodiq untuk mengisi sambutan doa pada peringatan 17 Agustus 1945 di acara Gercin. Rencananya syukuran kemerdekaan itu akan dilaksanakan 17 Agustus 2020.
“Saya hadir ke LDNU PBNU bersama Gus Din (red-RB. Syafrudin Budiman SIP) untuk melakukan silaturrahim dan meminta Kyai Ahmada Shodiq memberikan dakwah atau ceramah kebangsaan. Bagaimanapun NU memiliki andil kuat membangun dan menjaga Indonesia sampai saat ini,” kata HYU saat dihubungi, Jumat (07/08/2020).
Menurutnya, Gercin sebagai ormas yang bergerak dalam bidang kebangsaan dan cinta tanah air Indonesia perlu belajar banyak dari tokoh-tokoh NU. Sebab, komitmen kebangsaan NU pada bangsa Indonesia sudah jelas dan malah sebelum Indonesia berdiri.
“Puji syukur dengan adanya pertemuan silaturrahim ini kami banyak berdiskusi tentang sejarah, budaya dan perkembangan Indonesia sebelum dan sesudah kemerdekaan. Momentum hari kemerdekaan 17 Agustus 2020 menjadi wujud Gercin untuk penguatan komitmen kebangsaan,” terang HYU.
Rencananya pada Senin, 17 Agustus 2020 DPN Gercin akan menggelar Rapat Pleno di Hotel Balaiurang Matraman, Jakarta dan mengangkat beberapa nama menjadi penasehat. Diantaranya, KH Ahmad Shodiq sebagai penasehat bidang keagamaan, RB. Syafrudin Budiman, SIP / Gus Din sebagai penasehat bidang media dan komunikasi politik dan Asdiana, SE, MM., sebagai penasehat bidang Koperasi dan UKM.
Sementara itu KH. Ahmad Shodiq Wakil Ketua LDNU PBNU menyambut baik kedatangan HYU Ketua Umum DPN Gercin. Katanya, langkah ormas Gercin sudah sangat tepat memilih bidang cinta kepada NKRI dan Pancasila, sebab saat ini banyak rongrongan ideologi lain sedang menggangu Indonesia.
“Ideologi transnasional baik khilafah dan barat sedang mengepung Indonesia, mereka tidak ingin Indonesia kuat dan oleh karena itu lewat pemikiran dan ideologi mereka masuki. Banyak sekali anak muda muslim dan bahkan pegawai yang terpapar gerakan radikalisme kanan maupun kiri,” kata KH. Shodiq, yang dikenal sebagai Pakar Sejarah Islam Nusantara.
Menurutnya Gercin teruslah bergerak dan jika butuh bantuan NU, pihaknya siap membantu. Baik bantuan moral dan jaringan untuk saling menguatkan komitmen kebangsaan yang mulai terancam.
“Gercin silahkan bikin kegiatan-kegiatan di daerah-daerah tentang ke Indonesia-an dan bela negara. Insya Allah lewat jaringan NU di bawah akan kita bantu dalam setiap kegiatan,” kata KH Shodiq.
Dalam silaturrahim ini juga hadir Asdina, SE, MM., dari Muslimat NU/PNS di Kementerian Koperasi dan UKM. Asdina juga berpesan agar DPN Gercin bisa terlibat pada kegiatan Koperasi dan UKM.
“Sebagai rasa cinta tanah air, kita harus juga membantu masyarakat secara ekonomi. Lewat koperasi dan UKM ormas Gercin bisa berbuat banyak pada masyarakat dan bangsa. Kami siap memfasilitasi jika ingin terlibat di kegiatan ekonomi Koperasi dan UKM,” pesannya. (*)
Penulis : Red
Publisher : Selamet.H