JAMBI, TELIKSANDI.ID – Korupsi merupakan kebejatan moral, keprihatinan ini muncul dari sosok Abah Dadang budayawan asal Jambi yang menilik secara khusus tentang budaya korupsi.
Sangat ironis, budaya korupsi yang terjadi saat ini sebagai pergeseran nilai nilai kearifan lokal kearah yang dapat mengikis rasa persatuan, gotong royong, bertoleransi dan saling menghormati di tengah tengah masyarakat di Provinsi Jambi.
Para koruptor merupakan orang orang yang sudah kehilangan Budi Pekerti yang luhur serta keluar dari tatanan adat istiadat kearifan lokal, tidak bermoral dan tidak berakhlakul Karimah.
BACA JUGA:
- Kemarau Panjang, Wabub Tanjab Barat Bantu Warga Air Sumur Bor
- H. Abdurahman; 1 Kursi DPRD Partai Berkarya Kab.Tanjab Barat Jambi, Siap Berjuang Untuk Rakyat
- Peran Serta Pers Melawan Korupsi, Kalau Bersih Kenapa Risih dan Resah?
Para koruptor sudah tidak lagi mempunyai rasa malu, rasa takut, tidak punya lagi rasa kasian walaupun kepada anak kandungnya sendiri.
Seorang Koruptor adalah seorang pendusta, seorang durjana yang tidak layak lagi tinggal di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Wahai para koruptor segeralah bertaubat, mohon ampun kepada Allah SWT, dan kepada seluruh Rakyat Indonesia yang kau sakiti. (APS/Teliksandi)
Dokumen Foto:
Abah Dadang (Kanan) bersama Tim Teliksandi, Adhi Putra Siaga. (Foto/APS/Teliksandi)
