TELIKSANDI
NEWS TICKER

Rupiah “KO” ke Posisi 14.600 /Dolar AS, Krisis Turki Jadi Alasan..?

Senin, 13 Agustus 2018 | 1:49 pm
Reporter:
Posted by: admin
Dibaca: 785

EKONOMI, NASIONAL – Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) terpaksa kalah lawan dolar di awal pekan ini. Akhir-akhir ini rupiah masih betah di zona merah dengan anjlok paling dalam sejak beberapa tahun terakhir. Bahkan, Rupiah kini berada di level Rp14.608 per USD.

Melansir Bloomberg Dollar Index, Rupiah pada perdagangan spot exchange melemah 130 poin atau 0,90 persen ke level Rp14.608 per USD. Dalam pergerakan hariannya, Rupiah berada di level Rp14.579 per USD-Rp14.608 per USD.

Sementara itu, Yahoofinance juga mencatat Rupiah melemah 135 poin atau 0,93 persen menjadi Rp14.605 per USD. Dalam pantauan Yahoofinance, Rupiah berada dalam rentang Rp14.468 per USD hingga Rp14.605 per USD.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani menyebutkan ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi kondisi rupiah. Namun untuk kali ini yang mengambil andil cukup besar dalam pelemahan mata uang Garuda tersebut adalah krisis yang sedang terjadi di Turki.

“Kita setiap hari ini selalu ada berbagai faktor bisa saling mempengaruhi. Jadi pada minggu terakhir ini faktor yang berasal dari Turki,” kata Sri Mulyani, Jakarta, Senin (13/8/2018).

Sebelumnya, Analis AAEI Reza Priyambada mengatakan, kondisi makroekonomi dalam negeri yang terdapat rilis kurang baik sehingga berpeluang melemahkan Rupiah.

Disamping itu, pasca menguat, pelaku pasar kembali melakukan aksi lepas posisi pada Rupiah dan beralih pada USD yang sejak sebelumnya masih dalam tren kenaikan.

“Di sisi lain, melemahnya EUR seiring dengan imbas turunnya nilai mata uang Lira Turki turut berimbas pada melemahnya Rupiah,” tuturnya.

Diketahui Turki memiliki banyak eksposure utang terhadap Eropa sehingga ketika ekonomi Turki di ambang krisis maka akan mempengaruhi ekonomi Zona Eropa. Atas kondisi tersebut, EUR pun cenderung melemah.

“Selain itu, rilis melebarnya defisit neraca transaksi berjalan hingga 3 persen dari PDB turut menambah sentimen negatif. Di sisi lain, hingar bingar pencalonan presiden dan wakilnya tampaknya tidak banyak terpengaruh pada Rupiah,” tandasnya.

Share this:

[addtoany]

Berita Lainnya

AWPI PERS GUARD - TELIKSANDI.ID