Kota Tangerang | Teliksandi.id – Problem Solving di dalam menghadapi sesuatu permasalahan sangatlah sulit untuk di wujudkan dengan waktu yang cepat bahkan di dalam mata sosial budaya di Negeri Antah Brantah ini, ‘Wouw’’ sungguh luar biasa untuk menghadapinya bahkan petugas di bikin kwalahan di dalam menghadapi masyarakat di Negara Indonesia menurut pemantauan media dengan hasil survey yang dilakukan secara diam-diam agar masyarkat tidak mengetahuinya.
Kami bukan membela para petugas Pemerintah (Steak Holder gabungan setiap lembaga atau badan Nasional yang tergabung untuk membantu dari salah satu agenda khusus dari lembaga penanganan bencana alam yang dimana presiden RI telah mencanangkan bahwa Covis-19 adalah termasuk bencana Nasional).
Sehubungan dengan survey dengan hasil persentase sekitar batu 56% yang diamati di setiap event-event khusus saat kami bertugas untuk meliput dan di persempit mata memandang (Kami Petugas Peduli Kalian) di wilayah batu ceper terdapat 5 orang yang telah di test Rapid Test dengan hasil Reaktif (Di bawa ke tempat Khusus), hal tersebut mengagetkan banyak unsur termasuk seorang pemimpin di wilayah kecamatan batu ceper yaitu Camat batu Ceper Rahmat. H dan Kapolsek Batu Ceper Kompol Wahyudi. SH., Tegasnya Pemerintah memerangi Virus corona covid-19 memang telah dibuktikan nyata biarlah masyarakat menilai apa tentang petugas gabungan akan tetapi kita harus menggugurkan Covid-19 tersebut seminimal mungkin dengan persentase yang tinggi paling tidak mencapai 97 %, pemantauan terselebung oleh awak media pada hari Rabu waktu dini hari (20/05/2020)
Dengan hasil Krusial Prentase covid-19 Petugas Gabungan Menindak Pelanggar PSBB Di Batu Ceper Kota Tangerang baru hanya 88% masih jauh di bawah harapan masih kurang sekitar 12 % labi minimal nilai tersebut di jadikan dasar pembelajaran penting oleh warga akan budaya kesehatan bukan hanya mengikuti gaya hidup yang tidak mempedulikan kesehatan karena menggunakan masker masih berpeluang besar tertular penyakit Flu, Batuk Gatal dan Demam tinggi penurunan daya imun tubuh yang diagnosis tersebut termasuk penyakit Ganas dan mematikan tersebut covid-19 tersebut.
Menurut sumber petugas Dinas Perhubungan (Dishub) yang bernama Anggoro bahwa “Saya memergoki supir truck yang tidak mengindahkan anjuran pelarangan PSBB di Kota Tangerang saya curiga dengan mobil truck tersebut dengan tegas dan memeriksa di bantu dengan rekan rekan petugas gabungan maka alhasil membuahkan penemuan yang cukup menyedihkan supir truck yang bernama Sdr. Purwanto dengan kendaran identitas truck berjenis Colt Diesel bermesinkan Turbo Intercooler Diesel bernomer Polisikan B 9022 CQ ternyata oh ternyata si supir ternyata membawa 1 keluarga dengan 1 laki-laki, 2 perempuan dewasa dan 1 anak kecil yang dengan mimik wajah yang ketakutan sekali karena terkena operasi PSBB, Singkat jelas kami meminggirkan truck tersebut ke area aman dan kami periksa dengan bantuan dari Pihak Kepolisian dari anggota gabungan ‘’OPS KETUPAT JAYA 20202’’ dengan pimpinan Iptu Salim sebagai Perwira pengendali di piket mala mini.
Setelah di introgasi bersama – sama oleh petugas maka saatnya mereka mencatat segala sesuatunya untuk di jadikan laporan kepada pimpinan Di Pemerintah Kota Tangerang sebagai acuan bahwa masih asdanya terdapat warga yang kurang disiplin di saat malam hari tersebut, ternyata satu keluarga tersebut ingin pulang kampung ke arah pulau Sumatra yaitu ke Kota Lampung dengan keputusan bijak maka petugas membalikkan setir mereka atau balik arah ke asal daerah pemberangkatan yaitu Kota Bantar Gebang Bekasi.
Dengan situasi tersebut berat hati warga Bekasi tersebut akhirnya mendengarkan petugas PSBB tersebut untuk kembali pulang kerumah walau supir truck tersebut juga akan mengirim batak kelapa ke arah lampung untuk diantar ke salah satu Perusahaan ternyata eh ternyata wouw satu keluarga tersebut menumpang untuk pulang kampung dengan menumpang dan membayar supir tersebut dengan harapan berhasil melewati setiap tahapan-tahapan titik-titk pengawalan petugas gabungan yang sedang beroperasi di setiap daerah.
Di dengan kekuatan penuh petugas mendapatkan salah satu pelanggar yang berboncengan yang tidak memakai masker dan kembali lagi sebuah keputusan penindakan untuk para pelanggar tersebut sebut saja dia bernama Sdr. Jul (Sesuai intrograsi terselubung awak media) dia terkena hukuman untuk membantu petugas gabungan PSBB untuk mengatur jalanan alias membantu berdiri di samping petugas dan awak media bertanya kepadanya, Bagimana rasanya di hukum oleh petugas apakah adik-adik cape mengatur arus lalu lintas ? dan di jawab bahwa si Jul : ‘’Iya Cape‘’.(Pelanggar Motor PSBB).
Itulah sepenggal riwayat penertiban pada saat waktu dini hari tersebut semoga di harapkan dengan 2 cerita dengan hasil survey dadakan awak media jurnalis yang kurang berpanglaman di saat bertugas maka saya penulis ada kisah satu lagi yaitu kisah ‘’Aneh Tapi Nyata, Kalian mau dengar, Jawab ya.?’’ (Ujar Humas Eko.I.Y).
Baiklah saya menjelaskan di saat Operasi PSBB di wilayah Kecamatan batu ceper di JL. Daan Mogot Km.19,8 Kota Tangerang telah di temukannya pelanggar yang tidak taat terhadap Peraturan yang berlaku dan langsung di Tindak di berikan hukuman untuk menyapu jalanan di sekiling area tersebut aneh bukan, ternyata tindakan humanis dimaksudkan agar para pengguna jalan patuh terhadap kebijakan-kebijakan yang telah di usung oleh beberapa penggagas bahkan dunia Medis kedokteranpun ikut berperan penting ikut andil di dalam memperoleh strategi memutus mata rantai perkembangbiakan virus corna tersebut.
Harapan demi harapan Petugas gabungan (TNI/POLRI, SAT POL PP, DISHUB, DAMKAR, dan Steak Holder lainnya) yang ingin di peroleh adalah ingin menunjukkan kepada Rakyat Indonesia selaku Warga Masyarakat yang patuh akan keputusan Pemerintah yang dimana selaku penanggung jawab utama adalah Bapak Presiden RI Ir.H.Jokowi Widodo, Maka hargailah ami ini semua demi keberlangsungan kembalinya kehidupan kita di muka bumi ini bahkan seluruh dunia menyoroti dampak Covid-19.
Selaku penulis tunggal di Kecamatan Batu Ceper saya adalah Humas Polsek Batu Ceper ‘’telah menggambarkan proses Operasi PSBB di wilayah terpencil, pesan saya adalah jadilah Pelopor dan Pioner di dunia kesehatan bagi keluarga kamu dan budayakanlah hidup sehat sesuai dengan simbol Negara Kita Negara yang mempunyai ciri khas khusus dengan memiliki budaya Negara Kesatuan Republik Indonesia
(ARI S /Humas Eko)