JAWA TIMUR | Teliksandi.id – Curah hujan yang menguyur sejumlah daerah di Jawa timur mengakibatkan intensitas air tinggi di hulu DAS sungai Grindulu meliputi Kecamatan Pacitan dan Kebonagung. Minggu, 15/11/2020. Sekitar pukul. 14.14 WIB. Sampai malam ini masih berlangsung.
Dari hasil pantauan awak media teliksandi.id di lapangan diketahui, Debit banjir meluap melampaui tanggul dan parapet sungai jelok di Desa Sukoharjo, Desa kayen dan Desa Purwoasri.
Selain kapasitas sungai yang tidak mampu menampung debit air yang diakibatkan oleh derasnya hujan juga kondisi morfologi sungai yang berkelok-kelok dan kondisi DAS di hulu sangat kritis selain itu juga terjadi backwater dari sungai orde 3 yang tidak bisa masuk ke sungai jelok sehingga beberapa pintu air tidak berfungsi dengan baik (rusak) seperti yang ada di Desa Banjarjo, Desa Purwoasri dan Desa Kayen. Banjir bandang terjadi pada pukul 17.00 WIB.
Dari informasi yang dapat dihimpun oleh awak media banjir terjadi di sungai Jelok (orde 2) dan Sungai orde 3 diantaranya, Sungai Banjarjo, Sungai Gunungcilik, Sungai Jambon dan Sungai Sampang.
Adapun Desa yang terdampak banjir diantaranya, Desa Sukoharjo, Kayen, Desa Sirnoboyo, Desa Kembang, Desa Banjarjo, Desa Kebonagung dan Desa Purwoasri, Kecamatan Pacitan dan Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur.
Dengan adanya kejadian tersebut, sejumlah bangunan rumah warga dan fasilitas umum lainnya mengalami rusak selain itu juga beberapa Jempatan yang berada di daerah Banjarjo dan Punjung terjadi putus
Sehubungan dengan kejadian tersebut, pihak BBWS dan Dinas PUPR Kabupaten Pacitan serta aparat Desa dan instansi terkait lainnya tetap melakukan monitoring dan melakukan pendataan terhadap korban banjir, sampai berita ini diturunkan warga masyarakat yang terdampak banjir di himbauan agar tetap tenang dan evakuasi mandiri. sementara kondisi genangan air saat ini masih tinggi dan untuk informasi perkembangan banjir menyusul, pungkasnya.