Kepri | Teliksandi.id – Kali ini LSM Kodat86 menyoroti anggaran Belanja alat/bahan untuk kegiatan kantor bahan cetak, spesifikasi pekerjaan cetak spanduk/baliho senilai Rp. 2.563.431.361,- dengan kode PUR 37533729 melalui pengadaan langsung.
“Luar biasa anggaran di Diskominfo Kepri ini, hanya untuk cetak baliho saja menghabiskan 2,5 miliar setahun..!” kata Ketua Kodat86 Cak Ta’in Komari SS kepada media di Batam Center.
Menurut Cak Ta’in, baliho apa yang dicetak dan dipasang Diskominfo sampai menghabiskan anggaran sebesar itu. ” Banyak pertanyaan jadinya. Itu angka yang luar biasa jika hanya untuk urusan baliho.” ujarnya.
Lebih lanjut Mantan Dosen Unrika Batam itu menjelaskan, jika dibreakdown rata-rata perbulan Diskominfo menghabiskan anggaran sekitar Rp. 200 jutaan. Sementara pemasangan baliho tentu dilakukan secara periodik, bukan setiap hari pasang bongkar.
“Apalagi realisasinya dilakukan dengan pengadaan langsung. Apakah kemudian dilakukan suka-suka juga?” jelasnya.
Cak Ta’in juga mempertanyakan urgensi dari pengadaan baliho hingga menyita anggaran yang sangat besar itu. Seharusnya gubernur bisa memanfaatkan anggaran untuk hal-hal yang lebih prioritas bagi kepentingan masyarakat. “Bukanlah mala memberikan kesan menghambur-hamburkan uang rakyat hanya untuk pencitraan diri,” tegasnya.
Ditambahkan Cak Ta’in, anggaran sebesar itu seharusnya dimanfaatkan oleh provinsi untuk program recovery ekonomi masyarakat pasca pandemi covid-19, sehingga target pemulihan ekonomi pemerintah bisa lebih cepat terealisasi. Apalagi belakangan gelombang PHK terus menghantui provinsi Kepri yang sudah menempatkan sebagai daerah yang penganggurannya nomor dua se-Indonesia.
“Bisnis baliho meman menggiurkan, terutama bagi mereka yang punya kepentingan pencitraan politik. Anggaran 2,5 miliar sangat kuat biasa kalau hanya untuk belanja baliho,” tambah Cak Ta’in. (Red/NT).