TELIKSANDI
NEWS TICKER

Luas Daratan Di Kecamatan Karang Baru Semakin Terancam Akibat Erosi Sungai Tamiang

Kamis, 6 Agustus 2020 | 7:30 pm
Reporter:
Posted by: redaksi redaksi
Dibaca: 426

teliksandi.id – Aceh Tamiang : Erosi sungai tamiang tepatnya dikawasan Kampung Alur Bemban, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang semakin terancam dan berakibat runtuhnya badan jalan penghubung di Kampung itu.

Sesuai kondisi dilapangan, Rabu,(5/8) terlihat badan jalan penghubung antara Kampung Alur Bemban dan Kampung Tanjung Seumantoh tersebut berada berdekatan dengan aliran sungai Tamiang.

Saat ini terdapat di beberapa titik daratan bantaran sungai rawan runtuhnya tebing tanah yang mengakibatkan semakin berkurangnya luas daratan di kampung itu akibat erosi di kala musim banjir dan tingginya curah hujan.

Kondisi tebing sungai yang kian mengancam itu, ditambah adanya keluhan masyarakat langsung mendapat respon dari Wakil Ketua DPRK Aceh Tamiang, Muhammad Nur di damping Camat Karang Baru, Iman Suhery bersama Datok Penghulu Kampung Alur Bemban, Misnan pada Rabu (5/8) meninjaun langsung kelokasi.

“Tebing sungai yang sudah terkikis air di Kampung Alur Bemban itu harus segera di tanggulangi dengan penahan air, jika terus dibiarkan, dipastikan runtuhan tebing sungainya akan semakin meluas,” tegas Muhammad Nur sambil menunjukkan luasnya daratan yang telah tergerus oleh air.

Muhammad Nur, Wakil Ketua DPRK Aceh Tamiang kepada teliksandi.id didampingi Camat Karang Baru, Iman Suhery, Datok Alur Bemban, Misnan dan Datok Kampung Seumentok, Amirul Mukminin serta warga setempat menilai, bahwa menurut kondisi lapangan, luas bantaran sungai yang telah terkikdan runtuh di kampung itu telah mencapai 200 meter, bahkan lebih.

Dilokasi runtuhnya tanah tebing sungai tersebut terdapat pula jalur pipa minyak milik PT Pertamina EP Rantau, bahkan di dalam sungai terlihat dua telaga minyak dan salah satunya masih aktif.

“Tapi hal paling penting diperhatikan adalah hilangnya badan jalan utama dikawasan ini bila kondisi tebing sungai itu tidak segera dibangun penahan tekanan debit air mengalir,” ujar Muhammad Nur.

Ditegaskannya, pihaknya akan menyampaikan kepada Bupati Aceh Tamiang melalui instansi terkait agar mengusulkan program pembangunan penahan tebing sungai di Kampung Alur Bemban tersebut. “ Kami berupaya program ini dapat terealisasi melalui dana APBA atau Otsus Aceh, mengingat dana APBK Aceh Tamiang cukup minim,” tutur Muhammad Nur anggota Dewan dari Partai Demokrat.

Selanjutnya, dalam pengusulan anggaran untuk pembangunan penahan tebing sungai ini, akan disampaikan kepada anggota DPRA dari Partai Demokrat, sehingga bisa mensuport anggaran APBA atau Otsus Aceh tahun 2021 mendatang. “ Pembangunan tebing sungai itu jelas untuk kepentingan masyarakat, jadi harus kita perjuangkan,” tegas Muhammad Nur lagi.

Sementara itu, Camat Karang Baru, Iman Suhery, S.STP disela-sela kegiatan tersebut mengatakan, kondisi pengikisan air sungai tamiang di kawasan Alur Bemban sudah memprihatinkan dan butuh untuk di tindaklanjuti dari instansi terkait dijajaran pemerintah daerah maupun pemerintah Aceh.

“Menurut laporan masyarakat, bahwa pergeseran daratannya sudah terjadi sejak tahun 1980-han hingga saat ini belum ada penanganannya,” sebut Iman Suhery.

Sebelumnya pihak kecamatan juga sudah mengusulkan pembangunan sitefile(tiang pancang/pasak bumi) untuk lokasi erosi sungai di Alur Bemban ini melalui Bappeda Aceh Tamiang, bahkan telah masuk Musrembang kabupaten, jelasnya.

Beliau mengharapkan agar usulan terhadap pembangunan tebing sungai tersebut bisa terealisasi anggarannya pada tahun 2021 melalui dana APBA atau Otsus Aceh.

“ Jika tidak terealisasi anggarannya mau tidak mau, saya bersama masyarakat akan bergotong royong memancang batang pohon pinang sebagai alternatif sebagai penahan derasnya gerusan air sungai tamiang terlebih saat musim banjir,” . (*)

 

Sumber         : Pakar
Publisher     : Redaktur

Share this:

[addtoany]

Berita Lainnya

AWPI PERS GUARD - TELIKSANDI.ID