Harso sedang berpose di ruang lukisan miliknya, Kamis (22/8)
SOLO, TELIKSANDI.ID – Bukan di sebut kolektor, namun sebagai penghobi lukisan Harso bapak 5 anak ini akhirnya memiliki kecintaan di dunia seni lukis, bagaimana tidak? karya ternama pelukis Basuki Abdullah yang kini terpajang di rumahnya membuatnya nyaman, damai dan tentram.
“Awalnya saya tidak menyangka akan memiliki koleksi beberapa lukisan orang ternama seperti karya Basuki Abdullah, dengan judul Istri Bupati Wonogiri dan karya – karya Hendra Gunawan dengan judul Kuda lumping,” Jelasnya kepada wartawan di rumahnya Kartasura, kamis (22/8).
Adapun beberapa Koleksi lukisan tersebut adalah hibah dari seorang sahabat bernama Sri Harjanto Sahid yang kini sudah almarhum.
“Karena itu pemberian sahabat maka saya akhirnya belajar dan mencari referensi tentang lukisan, dan kini saya jadi cinta dengan lukisan yang memiliki histori dan kekuatan dalam karya seni itu, ” Kata Suami dari Dini Perama ini.
Dia mengakui, banyak terinspirasi dari karya-karya lukisan Basuki Abdullah, yang kini ia pelajari.
“Saya akhirnya jadi cinta dengan lukisan itu dan sekarang banyak belajar tentang lukisan tersebut, “Jelasnya.
Menurut Harso, Karya lukisan Basuki Abdullah memiliki nilai harga yang fantastis, bahkan pernah ada seorang polisi yang akan menawar lukisan tersebut namun dia tidak menjualnya.
“Belum pernah terpikir untuk menjualnya, dan lebih baik saya koleksi, ” Tukasnya.
Sekilas tentang kehidupannya, Harso adalah anak 2 dari 5 bersaudara, ia tergolong pria sederhana, yang didik orang tuanya dengan sederhana pula.
Berkat temanya yang lebih dulu jadi pilot, keinginannya jadi pilot tercapai, belajat di Curug tahun 1984 lulus tahun 1987, ini mengaku senang dengan armada terbangnya.
Pilot pertama di Merpati dari tahun 1987-2017 kini terbang di Air Asia Malaysia, Singapore dan kini di Surabaya. Berbagai pengalaman di lalui, menurut Harso pilot itu seperti profesi yang memiliki nilai seni.
“Jadi pilot jika tidak terbang rasanya kangen banget, ” Pungkasnya. (SUCI)
Editor: Rian