TELIKSANDI
NEWS TICKER

Masyarakat Kutamandala Antusias Hadiri Tradisi Nyadran Di Situs Candi Syekh Maulana Maghribi

Senin, 7 April 2025 | 5:57 pm
Reporter:
Posted by: khusus redaksi
Dibaca: 77

Brebes, 7 April 2025 – TELIKSANDI. Tradisi Nyadran dan wisata religi di Candi Syeh Maulana Maghribi, Desa Kutamendala, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, dihadiri oleh ribuan warga. Tradisi tahunan yang diselenggarakan pada hari ke-8 (delapan) setelah Hari Raya Idulfitri ini berlangsung di sebuah situs cagar budaya milik Perhutani.

Meskipun akses jalan menuju lokasi masih berliku, hal tersebut tidak menyurutkan antusiasme warga untuk hadir dan mengikuti rangkaian prosesi acara.

Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Desa Kutamendala H. Paturi, Camat Tonjong Lukman Hakim, S.H., Kapolsek dan Danramil Tonjong, serta Anggota DPRD Kabupaten Brebes Ade Apriyanto. Selain itu, tampak hadir pula tokoh masyarakat, anggota Karang Taruna, dan berbagai elemen masyarakat lainnya.

Menurut Anggota DPRD Brebes Ade Apriyanto, acara ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan, khususnya di sektor pariwisata religi. Ia berharap, selain menjadi agenda tahunan tradisi Nyadran, kawasan tersebut dapat dikembangkan menjadi objek wisata religi yang mampu menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hal ini tentu akan sangat bermanfaat bagi pemerintah daerah dan masyarakat sekitar.

Bahkan, pihaknya menyambut baik langkah Perhutani yang telah menyerahkan lahan tersebut kepada pemerintah desa untuk dikelola. Saat ini, proses penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara pihak-pihak terkait sedang dalam tahap penyusunan.

“Kami sangat berterima kasih kepada pihak Perhutani. Kini, kami tengah mengupayakan pengembangan situs cagar budaya ini agar bisa menjadi destinasi wisata religi yang memberi manfaat besar bagi warga setempat khususnya, dan masyarakat Brebes pada umumnya,” terang Ade Apriyanto.

Secara terpisah, Kepala Desa Kutamendala H. Paturi saat dimintai keterangan menjelaskan bahwa acara ini memang rutin diselenggarakan setiap tahun. Melihat antusiasme warga yang luar biasa dari tahun ke tahun, muncul gagasan untuk menjadikan area tersebut sebagai wisata religi.

Terlebih, berdasarkan sejarah, situs tersebut diyakini sebagai petilasan Syeh Maulana Maghribi saat menyebarkan agama Islam di Tanah Jawa. Oleh karena itu, tempat ini memiliki nilai sejarah yang besar dan sangat potensial untuk dikembangkan lebih lanjut.

“Menurut sejarahnya, tempat ini merupakan petilasan Syeh Maulana Maghribi,” jelas H. Paturi.

Saat ini, Pemerintah Desa Kutamendala terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait guna merealisasikan kawasan tersebut sebagai objek wisata religi.(Red/Lia Pujiastuti)

Share this:

[addtoany]

Berita Lainnya

AWPI PERS GUARD - TELIKSANDI.ID