JAKARTA| TELIKSANDI.id – Komisi VI DPR RI melakukan Rapat Dengar Pendapat Umum dengan Direktur Utama (Dirut) PT Wakita, PT Wika, PT Adhi, PT Hutama Karya dan PT Abipraya di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta pada Rabu (5/3/2025).
Anggota DPR dari Fraksi PDIP, Darmadi Durianto menyoroti hutang BUMN Karya, ia mengatakan hutang BUMN Karya menyedihkan.
Darmadi mengatakan perkembangan hutang BUMN Karya mencapai Rp181 Triliun, ia ngaku khawatir BUMN karya menjadi BUMN zombie seperti mayat hidup.
Berikut daftar hutang yang dibacakan oleh Darmadi Durianto dalam dengar pendapat itu dengan rincian sebagai berikut:
Hutang BUMN Karya Rp181 Triliun 10 Tahun Terakhir per September 2024
- PT Brantas Abripraya
Hutang sebelumnya Rp1,2 Triliun era Presiden SBY
Hutang Sekarang per September 2024 menjadi Rp6,9 Triliun - PT Adhi Karya
Hutang sebelumnya Rp8,7 Triliun
Hutang sekarang per September 2024 Rp25,3 Triliun - PT Waskita Karya
Hutang sebelumnya Rp9,69 Triliun
Hutang sekarang per September Rp80,850 Triliun
- Mengalami kenaikan sebesar Rp71 Triliun utang
- PT Wijaya Karya (WIKA)
Hutang sebelumnya Rp11 Triliun
Hutang sekarang per Rp50,721 Triliun
- Naik hampir 39 Triliun
- Hutama Karya
Hutan sebelumnya Rp5 Triliun
Hutang sekarang Rp53 Triliun
“Dahsyat kan, kemana uang ini? Utang-utang ini diapakan,” ungkap Darmadi Durianto.
Anggota Komisi VI DPR-RI, Darmadi Durianto menyoroti hutang BUMN Karya yang melonjak drastis hutangnya dalam 10 tahun terakhir.
Khususnya, Waskita Karya dari Rp9.69 Triliun menjadi Rp80,5 Triliun. (Red)