Husnul Mudhom Ketua Umum Badko HMI Jateng-DIY dalam Pembukaan Musyawarah Daerah XXVIII (DOKUMEN ISTIMEWA)
KUDUS – Tepat pada tanggal 27 Juli 2018, kepengurusan Badko HMI Jateng-DIY periode 2016-2018 resmi dinyatakan demisioner. Pengganti dari Husnul Mudhom akan ditentukan dalam dua atau tiga hari kedepan di forum Musyawarah Daerah XXVIII pada pleno IV yang berlangsung di hotel pesanggrahan Muria Kabupaten Kudus.
Pada tanggal 25 Juli 2018 dibukanya kegiatan musda HMI ke-XXIII yang dihadiri oleh Waka Polda Jateng Brigjend Pol. Drs.Ahmad Luthfi , S.H.,M.K, Pangdam IV Diponegoro dalam hal ini diwakili Aster Kasdam IV Diponegoro Kolonel Inf Satyo Ariyanto sekaligus Rahmat Winarto, SH dari Kesbangpol Jateng dan juga Alumni HMI yang sekaligus menjadi pembicara dalam agenda Musda HMI dengan tema “Meneguhkan Khitah Perjuangan; Sinergi HMI Mewujudkan Masyarakat adil Makmur”.
Dalam sambutannya Waka Polda Jateng menyatakan bahwa mahasiswa adalah salah satu Agen Of Change sebagai agen perubahan untuk menuju bangsa Indonesia yang sejahtera.
Bahwa musda Badko HMI ini, diharapkan bisa memberikan kontribusi yang positif bagi kemajuan bangsa,” dan polri siap untuk bersinergi dengan HMI untuk mewujudkan itu. Ujarnya.
Dalam laporan pertanggungajawabanya Ketua Umum Badko HMI Jateng-DIY, Husnul Mudhom kalau kita berbicara Badko HMi jateng-DIY, maka kita juga akan berbicara filosofis historis, karena setiap pengurus Badko juga memahami sejarah cabang-cabang diwilayah jateng-DIY. Cabang Yogyakarta adalah cabang pertama kali di HMI, cabang Surakarta merupakan cabang generasi awal yang didirikan bersama cabang malang, Pekalongan adalah tempat lokakarya NDP pada tahun 70an, cabang Purwokerto adalah salah satu tempat kelahiran HMI MPO yang menyebabkan perpecahan HMI dan masih banyak juga sejarah lainnya dari cabang lainnya yang menarik untuk dipelajari.
Siapapun nantinya pengurus Badko HMI kedepan harus harus mempunyai kapasitas keilmuan yang mumpuni, terutama dalam melihat sejarah cabang-cabang di Jateng-DIY, sehingga mereka bisa menemukan cara efektif untuk mengkoordinasikan cabang, disamping itu dengan komunikasi Top-Down badko akan lebih mengerti tentang permasalahan cabang. Pungkasnya.
Dalam laporan pertanggung jawaban yang telah disampaikan oleh seluruh fungsionaris Badko HMI dilanjutnya dengan evaluasi dan pandangan umum oleh masing-masing cabang Se jateng-DIY. Setelah usai beberapa tanggapan dari Husnul, Presidium Sidang membacakan surat keputusan. Data yang kami himpun, terdapat 10 cabang yang menerima laporan pertanggung jawaban (LPJ) pengurus Badko, dan 3 cabang lainnya tidak mengikuti sidang, yaitu cabang Pekalongan, Magelang dan cabang persiapan Blora.
Berepatan pada tanggal 27 Juli pukul 04.00 Wib saudara Husnul Mudhom beserta jajaran kepengurusannya telah resmi Demisioner dari jabatannya,” ujar pimpinan sidang.
Dengan keputusan ini, pemimpin baru Badko HMI Jateng-DIY akan segera diputuskan pada Musda ke-XXVIII. Hingga saat ini, telah ada 2 kandidat yang sudah mencalonkan dan mendaftarkan diri sebagai ketua umum Badko HMI Jateng-DIY selanjutnya.