PADANG PARIAMAN | Teliksandi.id – Mulai hari ini, Kamis (27/8) Nagari Sungai Gimba Ulakan berbenah menuju “Kampuang Tageh”. Artinya dalam suasana pandemi covid-19 ini, Nagari akan menyiapkan suatu tempat atau posko yang ibarat rumah gadang yang nantinya akan tersedia berbagai fasilitas dan aktivitas. Seperti tersedianya kamar isolasi, adanya posko dapur umum dan posko keamanan. Sehingga Nagari akan menjadi kuat atau Tageh di bidang kesehatan, ketahanan pangan dan keamanan.
Sebelumnya, pada hari Senin lalu (24/8) Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat (Kasatbinmas) Polres Padang Pariaman IPTU Pol. Indra dan jajaran Polsek Nan Sabaris bersama Bhabinkamtibmas mengunjungi dan memantau kesiapan Nagari Sungai Gimba Ulakan.
Sebagaimana program ini sudah dicanangkan oleh Presiden bersama Kapolri beberapa waktu lalu, Polres Padang Pariaman akan menjadikan nagari ini sebagai “Kampuang Tageh” dalam menghadapi wabah Covid-19, dimana jumlah yang terkonfirmasi positif semakin meningkat beberapa minggu belakang ini.
Dalam kunjungan Pemantauan itu, rombongan dari kepolisian tersebut telah melihat langsung kesiapan Nagari yang memiliki jumlah penduduk kurang lebih 228 jiwa itu. Nagari Sungai Gimba Ulakan ini mempunyai posko relawan covid-19, menyediakan tempat cuci tangan, memiliki alat penyemprot disinfektan, alat pengukur suhu tubuh (thermo gun) dan APD lainnya serta sangat gencar melakukan sosialisasi mengenai protokol kesehatan.
Berdasarkan hasil pemantauan rombongan Polres Padang Pariaman dan Polsek Nan Sabaris ini, maka Nagari Sungai Gimba Ulakan dinyatakan layak dinobatkan menjadi “Kampuang Tageh”. Beberapa kriteria yang diajukan, semuanya terpenuhi seperti Poskamling yang tersebar di seluruh Korong, pos pemeriksaan kesehatan yang berkelanjutan dan adanya rumah isolasi serta persediaan pangan yang mencukupi.
Untuk Tageh keamanan, Nagari Sungai Gimba Ulakan memiliki Poskamling yang aktif di setiap Korong ditambah lagi dengan adanya Forum Kemitraan Polisi Masyarakat (FKPM). Dibidang Tageh ketahanan pangan, Nagari Sungai Gimba Ulakan secara teritorial hampir 60% wilayahnya adalah areal pesawahan produktif yang bisa dipanen 3x setahun yang berkelanjutan. Kemudian untuk bidang Tageh kesehatan, Nagari Sungai Gimba Ulakan secara rutin maupun berkala sangat intens melakukan penyemprotan disinfektan di tempat-tempat umum maupun kerumah warga ditambah lagi dengan adanya “rumah isolasi covid-19” yang yang berkategori layak dan lengkap untuk dijadikan tempat rujukan bagi pasien yang terkonfirmasi positif tanpa gejala.
Ketika ditemui di kantornya Kamis (27/8), Wali Nagari Sungai Gimba Ulakan Irman Tiardi, A.Md. menyampaikan, “Secara keseluruhan Nagari kami sudah siap untuk dijadikan Kampuang Tageh di kecamatan Ulakan Tapakis ini”.
Semua yang menjadi kriteria dan persyaratan, sudah jauh-jauh hari kita siapkan dan sudah menjadi standar di Nagari Sungai Gimba Ulakan ini. Kita sama-sama berusaha dan berdoa agar Nagari kita selalu aman, selalu sehat dan selalu sejahtera”, tutup Wali Nagari.
Ditempat terpisah Kasi Trantib kecamatan Ulakan Tapakis, Anesa Satria,SH.MM. mengatakan. “Kami pihak kecamatan, siap mendampingi nagari dan memotivasi masyarakat akan pentingnya kebersamaan dalam dalam penanganan Covid-19 serta persiapan lainnya di lapangan”.
“Kekompakan dan tingkat disiplin warga sangatlah diperlukan, seluruh warga siap siaga dalam menghadapi pandemi covid-19 ini”. Artinya, Nagari akan menjadi tangguh dan siap sedia bersama warganya dalam kondisi apapun untuk menyelesaikan masalah yang terjadi. Ujar Anesa mengakhiri.
Semoga program Kampung Tangguh yang merupakan cerminan dari semangat gotong royong dan kearifan lokal ini, dapat berjalan dengan baik dan maksimal serta ditiru oleh nagari-nagari lain. ko Sehingga akan dapat mempercepat pemutusan rantai penyebaran covid-19 di kabupaten Padang Pariaman. (*)