Solo | Teliksandi.id – Ratusan orang relawan komunitas dan masyarakat Solo memenuhi ruangan Markas Terminal tirtonadi, kaos bertuliskan Nek Ra Kusumo, Ora. Militan Kusumo sambil meneriakkan yel yel Nek ora Kusumo, Ora membuat suasana meriah.
Acara yang bertajuk konsolidasi dan koordinasi warga kecamatan Banjarsari, Serengan, Lawean, Pasar Kliwon.
Dalam orasinya Kusumo mengatakan prihatin dengan Seni dan budaya kota Solo yang sudah hilang, jika ditanya saudaranya jauh gedung kesenian sriwedari dan joglo sudah musnah, kami sangat prihatin dengan keadaan ini, oleh karena yang nantinya jika menjadi wakil walikota Seni dan budaya akan diutamakan.
“Seni dan budaya akan kita utamakan untuk membangun kembali kota Solo yang budayanya hilang, kami akan bangun kembali bangunan khusus untuk Seni dan budaya,” jelasnya.
Bukti hilangnya Seni dan budaya karena anak anak sekolah yang akan berlatih hari harus meminjam tempat di kalurahan, ini sangat memprihatinkan.
“Saya dulu memiliki sanggar tarik karena gedungnya sudah hilang maka anak anak sekolah itu jika. Latihan harus menempati di. Halaman kalurahan, ini say prihatin sekali,” jelasnya.
Tiga hal selain Seni dan budaya Kusumo pria asal Gandekan Solo ini mengatakan jika menjadi calon wakil walikota akan memprioritaskan satu keluarga satu sarjana, agar masyarakat bisa sekolah setinggi tingginya menjadi sarjana agar lebih di perhatian untuk kesejahteraan masyarakat itu sendiri.
“Kami nantinya akan memprioritaskan satu keluarga satu sarjana dengan sekolah tinggi maka masyarakat akan menjadi cerdas,” jelasnya.
Acara juga di hadiri mbah Pur Wisanggeni, dalam wawancara dengan pak Pur panggilan akrabnya mengatakan mendukung penuh Kusumo menjadi wakil walikota solo karena Kusumo memang mampu menjadi orang penting di Solo karena kemampuannya untuk membangun Solo dan masyarakat nya agar sejahteta,
“Saya mendukung penuh dan mendoakan agar menjadi orang nomor dua di Solo sebagai calon walikota Solo, semoga jadi” jelasnya. (Uci/red)