TELIKSANDI
NEWS TICKER

Nyanyian Pemindahan Ibu Kota Provinsi Maluku Ke Pulau Seram Terus Bergema

Sabtu, 31 Agustus 2019 | 3:40 pm
Reporter:
Posted by: admin
Dibaca: 826

MALUKU, TELIKSANDI.ID – Sesuai dengan Janji politik Gubernur Maluku Irjen Pol Drs. Murad Ismail yang pada saat itu Bertarung di pentas perebutan roda pemerintahan 2018 lalu Pasangan nomor urut Dua yang di sebut dengan Selogan “BAILEO”

Pada saat itu, menyampaikan visi dan misinya kepada Masyarakat Negeri Wolu yang bernaung dibawah Komando Bumi Pamahanunussa. Dari orasi politiknya tak pernah lari dari ucapan pemindahan Ibu Kota Provinsi Kepulau Seram, tepatnya di Negeri Makariki jika dia terpilih sebagai Gubernur aktif, maka dengan segerah memenuhi permintaan Masyarakat Kabupaten Maluku Tengah. Berkisar dengan janji politik pada masa orasi tepat di sasaran jalan pahlawan. Negeri Wolu Kecamatan Telutih Kabupaten Maluku Tengah.

“sudah waktunya untuk mempercantik wajah Pulau Seram sebagai Ibu Kota Terbaik nomor dua dari 34 Provinsi di Republik ini. Kenapa demikian? Perlu digaris bawahi sebab Pulau Seram adalah Kepulauan tebesar dan jumlah penduduk lebih padat dari Pulau Bali. Jika kita menengok panjangnya Pulau Seram 54 Ribu kilo Meter tiga kali lipat lebih besar dari Pulau Bali” Ujarnya.

Tetapi Anggaran Pendapatan Biaya Daerah (APBD) Provinsi Maluku hanya Rp. 2,8 Triliun. Sedangkan Papua yang ingin Merdeka serta Berdiri Menjadi Negara Sendiri, Jumlah Anggaran Pendapatan Biaya Daerah (APBD) Sebesar Rp. 50 Triliyun. Begitu juga dengan Aceh Anggaran Pendapatan Biaya Daerah (APBD) melompat Hingga Rp. 30 Triliyun Per Bank. Paparnya

Kenapa Maluku yang begitu luas yang dijuluki dengan lumbung ikan nasional serta hasil bumi yang sangat memadai, tetapi Anggaran Pendapatan Biaya Daerah (APBD) hanya Rp. 2,8 Triliyun. Sedangkan Kabupaten Puncak Jaya dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Hanya 14 Ribu, Tetapi Anggaran Pendapatan Biaya Daerah (APBD) Rp. 2,5 Triliyun. Baru tingkat kebocoran Anggaran dari seluruh 34 Provinsi di Republik ini, Maluku masuk di Nomor Urut 2. Ujar Gubernur.

Karna DKI Jakarta Tingkat Kebocoran Anggaran Rp. 17 Triliyun. Anggaran Pendapatan Biaya Daerah (APBD) Rp. 73 Triliyun. Dari jumlah Pedapatan APBD masing- Masing 34 Provinsi Sehingga membuatnya bingung mau dibawah Kemana Maluku ini. Jelas Murad

Pasti banyak Orang-Orang Korup, Jika Saya terpilih sebagai Gubernur Maluku Maka saya akan Bertindak untuk Proses pemindahan Ibu Kota Provinsi Ke Pulau Seram Dan Memangkas yang namanya Korupsi Di Maluku yang sering mencuri Uang Rakyat. Tegas Gubernur Maluku Irjen Pol Drs. Murad Ismail.

Tetapi sampai saat ini rencana pemindahan Ibu Kota Provinsi Kepulau Seram Hilang tanpa jejak. Dituding Gubernur Maluku Kabur dari komitmen Pemindahan Ibu Kota Provinsi Maluku Ke Pulau Seram tepat di Negeri Makariki. pada masa kampanye di Tahun Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 lalu Pasangan BAILEO akhirnya berhasil membuat Petahana Gulung tikar.

Sehingga sampai saat ini titik terang untuk perencaan pemindahan Ibu Kota Provinsi Ke Pulau Seram hanya nyanyian nina bobo untuk menghantarkan tidur yang panjang. Semoga tidak hilang jalan.

Demikin paparan singkat dari Irjen Pol Drs Murad Ismail yang pada saat itu dari pasangan BAILEO nomor Urut 2 bertanding Melawan Pasangan Nomor Urut 1 Yaitu Petahana Ir. Said Assaggaf dengan selogan (Santun). Dia berjanji diatas panggung orasi yang di banjiri ribuan pendukung Masa “BAILEO” Yakni, Murad Ismail Dan Barnabas Orno. hingga Basis tersebut hendak memadati arus jalan.

Dalam masa kampanye dia berjanji “jika Bapak Ibu, Saudara, Saudari sekalian mendukung Saya untuk menjadi Gubernur Maluku Maka program perencanaan yang harus saya tepati terlebih dahulu yaitu, Saya akan Pindahkan Ibu Kota Provinsi Maluku ke Pulau Seram Sesuai dengan permintaan Bapak, Ibu, Saudara sekalian. Karna kota Ambon memang tidak bisa dipertahankan lebih lama sebagai Ibu Kota Provinsi. (Suailo/Teliksandi)

Share this:

[addtoany]

Berita Lainnya

AWPI PERS GUARD - TELIKSANDI.ID