Fasca ledakan gas PT. Semar Gemilang, Desa Sukaringin akan segara mediasikan antara PT.Semar Gemilang dengan korban maupun warga
TELIKSANDI.ID/ – Kabupaten Bekasi–pasca ledakan gas yang terjadi di PT Semar Gemilang, Jalan Raya Sukaringin Nomor 1 RT 03 RW 02, Desa Sukaringin, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa 28 Januari 2020 minggu lalu.
Dari pantauan awak media untuk situasi sudah kondusif, beberapa aparatur desa dan warga sekitar masih stand by di posko evakuasi dan data korban dari hasil diposko evakuasi yang didapat ada 22 korban diantara 2 korban meninggal dunia 1 sopir dan 1 karyawan Pt. Semar gemilang.
Saat awak media ingin meminta konfirmasi ke dalam perusahaan belum dapat diperkenankan masuk oleh salah satu yang mengaku petugas keamanan, orang yang tidak mau disebut namanya, menyampaikan, jangan masuk dulu ke area dalam karena masih dalam proses nanti dirinya disalahkan pimpinan, terangnya.
” Kalau mau ambil foto dari luar aja, tidak apa-apa tapi kedalam belum boleh, nanti takut kesalahan dari pimpinan “, jelasnya.
Dilokasi yang tidak jauh dari lokasi awak media mewawancarai Setdes.Sukaringin, Markim, memaparkan, sementara waktu ini setelah pasca ledakan gas PT.Semar gemilang fokus mengenai penanganan korban yang luka-luka maupun meninggal, paparnya.
” Kalau ditanya jelas keberadaan PT.Semar Gemilang pemerintahan desa sekarang hanya sekedar mengetahui, tapi orang Desa sudah pernah mengunjungi dan meminta dokumen legalitas nya ke salah satu pihak perusahaan tapi sampai saat ini belum diberikan fotocopy legalitas tersebut, akan tetapi bicara legalitas saat pasca ledakan kemarin pihak Disnaker turun kesini menjelaskan kepada awak media dan masyarakat bahwa untuk izin dari Pemda maupun Migas ada “, terangnya.
Lanjutnya, hari Rabu nanti pihak Desa akan berusaha memediasikan dengan mengundang pihak perusahaan PT.Semar Gemilang untuk dapat bertemu pihak korban maupun masyarakat sekitar, bagaimana kompensasi yang diberikan untuk korban nanti yang memaparkan dari pihak PT.Semar Gemilang, untuk lanjut atau tidaknya operasional kegiatan PT.Semar Gemilang nanti bagaimana hasil mediasi juga karena menyangkut nyawa, tegasnya, Senin (03/02/2020 ).
Salah satu warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi ledakan, inisial E, menuturkan, dirinya awalnya tidak mengetahui persis aktivitas PT.Semar Gemilang, hanya tau membawa keluar masuk gas tetapi tidak ada plang Pertamina, jelasnya.
” Saat ledakan waktu pagi itu memang sangat ngeri, sempat pak RT yang juga sebagai petugas kemanan PT tersebut menjadi korban kebakar teriak agar warga melindungi diri, dari pasca ledakan waktu warga sekitar menolak adanya aktivitas PT tersebut “, tegasnya.
( jerry)
