PEMALANG | TELIKSANDI.ID – Tensi politik di internal DPC PPP Pemalang pasca digelarnya Musyawarah Cabang (Muscab) masih belum reda.
Kubu calon Ketua DPC PPP Kabupaten Pemalang Haji Akhmad Subkhi (HAS) menuding ada oknum pengurus pusat (DPP) dan panitia yang sengaja mengondisikan pemilik suara di Muscab.
Ketua PAC Kecamatan Moga Kiai Nasuha menyebut, pengkondisian Muscab ini sudah jauh-jauh hari direncanakan, peluang ada calon lain menjadi ketua bisa digagalkan.
“Dari awal ini sudah diatur, karena ada oknum pusat yang mengharuskan hasil Muscab hanya ada formatur tunggal, tidak boleh ada calon lain,” kata Kiai Nasuha, Jumat (24/09).
Bahkan Kiai Nasuha menyebut mayoritas PAC sudah dikondisikan malam hari sebelum Muscab digelar di salah satu Hotel di Pemalang.
“Ada sembilan sampai sepuluh PAC dikumpulkan lalu dikarantina di hotel Regina pada malam Sabtu, sehari sebelum Muscab digelar,” terang dia.
Hal senada disampaikan Ketua PAC Kecamatan Pemalang, Kasmuji. Dia mengatakan bahwa intervensi oknum DPP ini tidak hanya di Muscab tahun ini, tapi juga di Muscab periode sebelumnya.
“Intervensinya terlalu kentara bahkan offset. Kita-kita yang berbeda pendapat disingkirkan secara terang-terangan,” kata Kasmuji.
Kasmuji melanjutkan, bahwa sebenarnya mayoritas PAC ingin berdaulat penuh dalam pelaksanaan Muscab sesuai dengan aturan main dan mekanisme partai. Namun sayangnya, muscab ini seolah hanya formalitas karena hasilnya sudah bisa diprediksi, yaitu siapa yang dikehendaki pusat.
“Siapa pun yang dikehendaki pusat, bagaimanapun caranya, orang yang dikehendaki tersebut harus jadi ketua DPC,” jelasnya.
Diketahui, pelaksanaan Muscab PPP Kabupaten Pemalang (18/09) sempat diwarnai aksi massa oleh sekelompok orang yang mengaku simpatisan PPP. Dalam aksinya massa menuntut agar PPP sebagai partai yang berazaskan Islam harus dipimpin oleh orang yang bersih, tidak tersangkut kasus hukum.
“PPP ini kan partai Islam, ya mestinya harus dipimpin oleh sosok yang bersih, sosok yang tidak punya persoalan hukum. Kalau sudah begini, citra PPP sebagai partai Islam ya hancur,” ujar Azis, salah seorang peserta aksi di halaman kantor DPC PPP Pemalang. (Red/Kribo)