Labusel | TELIKSANDI.id – Warga Dusun Marsonja, Desa Marsonja, Kecamatan Sungai Kanan, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel) dihebohkan oleh penemuan mayat perempuan di Sungai Kanan, pada Selasa, (25/2/2025) sekira pukul 16.04 WIB.
Penemuan mayat perempuan oleh warga tersebut diduga seorang santriwati sudah empat hari hanyut dan menghilang dari Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam Parmeraan, Desa Parmeraan, Kecamatan Dolok, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta).
Bermula santriwati/siswi saat pergi beramai-ramai mandi ke Sungai Aek Parmeraan yang tidak jauh dari ponpes Darussalam, tiba-tiba sungai tersebut meluap dengan sangat derasnya, santriwati yang mandi terbawa arus banjir bandang yang sangat besar.
Sebagian santriwati masih bisa menyelamatkan dirinya dari derasnya sungai yang meluap dengan cepat dan deras, namun satu orang santriwati, Danela Rimala Kasih Saragih(16) kelas 10c tidak dapat menyelamatkan dirinya dari sungai yang meluap yang sangat besar dan deras.
Kemudian santriwati yang yang selamat dari luapan sungai sempat menarik korban tersebut, namun tidak dapat diselamatkan. Santriwati yang selamat melaporkan ke pimpinan yayasan pondok pesantren dan langsung melakukan pencarian dengan tenaga pengajar dan dibantu dengan santrinya.
Namun tetap tidak dapat lagi ditemukan dan sudah menjadi korban luapan Sungai Parmeraan diduga hanyut dan tenggelam dalam sungai.
Pimpinan pesantren melaporkan langsung kejadian tersebut kepada pihak Kepolisian juga Danramil Kecamatan Dolok, dan keluarga korban. Kemudian bersama-sama untuk mencari dan menelusuri sungai tetap saja tidak ditemukan.
Menurut penjelasan dari warga Dusun Marsonja, Suren Hasibuan mengatakan, penemuan mayat/jenazah ditemukan sekitar jam 16:04 Wib sore.
“Saya tahu kabarnya dari warga setempat dan langsung saya ambil ban dalam mobil untuk dijadikan pelampung demi mempermudah pengambilan mayat yang sudah mengapung di Sungai Kanan, dan kami beramai ramai mengangkat mayat/jenazah yang sudah hanyut sejak lebih kurang empat hari lalu,” ujarnya.
Ditemukannya mayat/jenazah tersebut dalam pencarian, ada disekitar tanda hewan sangat mencurigakan berkeliaran di atas tumpukan sampah di sungai tersebut, dengan kelihatannya berkeliaran biawak tersebut di sekitar penemuan mayat.
Saat itulah warga yang mencari mayat curiga dan langsung mendekati, barulah warga benar melihat mayat yang dicari selama empat hari ada di tumpukan sampah sungai tersebut.
“Kami pun mengangkat dan membawanya ke tepi sungai, kemudian kami pun terus membawa jenazah tersebut ke rumah permukiman warga Dusun Marsonja,” ujarnya.
Sekira pukul 17.00 WIB, keluarga korban membawa ke rumah duka dengan mobil Ambulance ke Dusun Sirongit, Desa Tanjung Siram, Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhanbatu untuk proses pemakaman korban, jelasnya. (Red/MW)
Penulis : Muklas Wartam