TELIKSANDI
NEWS TICKER

Petugas Kembalikan Sejumlah Pemudik Yang Tidak Mengantongi Surat Rapid Test

Sabtu, 30 Mei 2020 | 7:33 pm
Reporter:
Posted by: admin
Dibaca: 380

Jembrana | Teliksandi.id – Atas viralnya arus balik yang datang ke Bali di medsos menyebutkan dari Pelabuhan Gilimanuk lolos tanpa Rapid Test, dan 4 orang di kembalikan ke jawa oleh Sat Pol PP Denpasar, membuat heboh media sosial (medsos) berbagai tanggapan pun muncul dari masyarakat yang menanyakan terkait pengamanan di Pelabuhan Gilimanuk.

Saat awak media menyambangi Pelabuhan Gilimanuk, perhari ini sudah ada 19 orang yang lolos di Pelabuhan Ketapang dan dikembalikan lagi dari Gilimanuk ke Ketapang, saat di konfirmasi salah satu dari mereka bernama Taufik dari Situbondo mengatakan, kami numpang di travel dan sudah ada orang menjamin bahwa bisa nyebrang, ungkapnya.

Ia melanjutkan, dirinya berbekal surat kesehatan dari dokter tanpa surat Rapid Test dan sampai di Pelabuhan Ketapang, dirinya sudah ada jaminan dari orang travel berbaju preman dan juga membelikan tiket ke kapal, imbuhnya.

Sementara itu salah satu petugas jaga mengatakan, ke 19 orang tersebut sampai di pelabuhan Gilimanuk di cek surat-suratnya ternyata tidak bisa menunjukan surat yang resmi terkait pernyataaan dari Gubernur Bali bahwa harus ada surat kesehatan berisi Rapit test, sehingga petugas yang jaga setelah kordinasi dari pihak ASDP mereka di balikan dan mereka siap menanggung biaya sendiri-sendiri.

Di kesempatan yang sama Bupati Jembrana I Putu Artha S.E, M.M disela-sela pemantauan pos pam Rapid mengatakan, keluhan-keluhan kita disini terjadi akibat banyaknya orang yang masuk tidak di Rapid di Ketapang, tapi kalau dia sopir dan kernet disana tidak di Rapid kita disini yang akan Rapid, jelasnya.

“Sebelumnya juga kita sudah sampaikan kalau tindak membawa surat-surat kesehatan dan diikuti dengan surat Rapid Test jangan di kasi beli tiket, saya tegaskan selain kru sopir jika tidak membawa surat Rapid, kami akan kembalikan,” tegas Artha.

Lebih lanjut ia menjelaskan, kemarin kita sudah panggil dari pihak ASDP dan orang yang menentukan, jik orang tersebut sudah beli tiket tapi di pulangkan ya paling tidak dia harus dapat gratis tidak perlu lagi beli tiket lagi, jika lebih dari 10 orang setidaknya mereka kan di rugikan ya harus penumpang itu yang bayar tiketnya, ucapnya

Keadaan ini harus di pertimbangkan oleh Provinsi, kalau mereka tidak punya uang siapa yang akan memulangkannya, nanti kita akan informasikan ke Dishub Prov. Bali untuk mencari solusi agar tidak tumpang tindih seperti ini, supaya pihak Dishub Prov. Bali kordinasi dengan pihak ASDP supaya digratiskan tiketnya.

Lebih jelasnya Artha mengatakan, pihaknya sudah memohon penambahan petugas kesehatan dari Prov. Bali sampai hari ini belum di balas, ya kami akan menunggu, mudah-mudahan segera di realisasi.

“Saya menghimbau kepada masyarakat yang akan balik ke Bali agar melengkapi identitas diri seperti KTP, Suket yang di lengkapi dengan surat Rapid Test dan tujuan harus jelas kalau tidak nanti petugas kami yang berjaga di Pelabuhan Gilimanuk akan mengembalikan ke daerah asalnya,” tutup Artha.

Hal senada juga di sampaikan oleh Dandim 1617/ Jembrana Letkol Kav Djefri Marsono Hanok dengan tegas mengatakan, petugas yang ada disini bersinergi untuk melaksanakan arus balik, seperti tadi secara bergantian kita melaksanakan pemeriksaan terhadap seluruh warga yang masuk ke Bali dengan harapan tidak ada satu pun orang yang lewat tanpa melalui pemeriksaan yang ketat ini, ucapnya

Lanjut Djefri, kita sudah melakukan pemeriksaan yang ketat namun mungkin ada hal-hal bahwa dikatakan disini bisa lolos, ya kita disini sudah menjalakan pemeriksaan secara SOP yang tergabung di Satgas Covid-19 Kab. Jembrana, contohnya perhari ini kami sudah memulangkan 19 orang tampa surat Rapid Test, urainya.

Sementara Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa menambahkan, untuk keamanan arus balik kami terus memantau perkembangan di Pelabuhan Gilimanuk, tanpa surat Rapid Test akan kami kembalikan perhari ini tercatat 19 orang kami balikan ke daerah asalnya.

“Untuk membantu petugas kesehatan, Saya sendiri sudah memerintahkan anggota kepolisian untuk membantu pencatatan Rapid Test, seperti halnya tadi malam, kami dari kepolisian TNI, BNPB, Sat Pol PP dan yang terlibat dalam hal ini membantu petugas kesehatan untuk mencatat orang yang datang selanjutnya akan di Rapid oleh petugas, jelasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, mulai hari ini kita akan menempatkan anggota yang terlibat pengamanan untuk membantu pencatatan orang yang datang sehingga tidak terjadi penumpukan dan proses petugas kesehatan untuk Rapid Test berjalan lancar, tutup Gede Adi.

Situasi di pelabuhan Gilimanuk pada siang hari masih dalam keadaan sepi, beberapa orang bisa lolos masuk dan melanjutkan perjalanan setelah dilengkapi suket yang komplit. (Slmt/Sub)

Share this:

[addtoany]

Berita Lainnya

AWPI PERS GUARD - TELIKSANDI.ID