KLATEN | Teliksandi.id – Polres Klaten melaksanakan Tradisi Pembaretan kepada Brigadir remaja sebagai bentuk pengukuhan dan penerimaan 6 anggota baru menjadi bagian dari keluarga besar Polres Klaten. Mereka ini adalah anggota Brigadir baru Polri yang sudah menyelesaikan Pendidikan Kepolisian tahun 2020 yang ditempatkan di Polres Klaten sejak bulan maret 2020.
Kapolres Klaten AKBP Edy Suranta Sitepu S.I.K,M.H dalam amanatnya menyampaikan, bahwa Tradisi Pembaretan tahun ini berbeda dengan Tahun-tahun sebelumnya, karena Tradisi Pembaretan tahun ini berlangsung di saat masa pandemi covid-19. Rabu 16/9/2020.
Beberapa kegiatan tradisi pembaretan yang biasa dilaksanakan di tahun-tahun sebelumnya untuk tahun ini,kegiatan dikurangi ,menyesuaikan dengan Protokol Kesehatan terkait dengan adanya wabah virus corona-19. Namun demikian dengan berkurangnya kegiatan dalam acara tradisi pembaretan tidak mengurangi atau tidak menghilangkan makna dan filosofi tradisi pembaretan yang ada.
“Mereka ini sebelumnya sudah melaksanakan pelatihan peningkatan kemampuan,pengenalan-pengenalan dan diakhiri dengan Bhakti Sosial penanaman pohon di desa Girpasang,Kabupaten Klaten,untuk itu kita berikan Pembaretan” tutur Kapolres Klaten.
Lebih lanjut Kapolres Klaten AKBP Edy Suranta Sitepu S.I.K,M.H berharap dari rangkaian kegiatan pembaretan ini menjadikan motivasi para anggota Brigadir baru. Apalagi mereka saat ini ditempatkan dan di fungsikan Shabara,yang mana fungsi ini adalah tulang punggung Kepolisian.
“Pelihara semangat anggota,karena kedepannya kegiatan akan semakin banyak. Agar anggota mempersiapkan diri dengan baik ” AKBP Edy Suranta Sitepu S.I.K,M.H kobarkan semangat kepada anggota.
Terkait dengan situasi saat ini, dalam masa pandemi covid-19, secara umum Kapolres meminta semua anggota berperan maksimal sesuai fungsinya. Untuk menekan penyebaran virus corona -19 khususnya di wilayah hukum Polres Klaten.
Kapolres pun menghimbau kepada para Perwira juga diminta untuk mapping (pemetaan ) betul, mana zona merah, mana zona kuning, mana zona hijau atau oranye. Karena dari mapping tersebut akan dijadikan acuan, dimana akan dilaksanakan operasi Yutisi gabungan.”Laksanakan setiap hari, dan hasilnya ini akan di anev ( analisa evaluasi ) oleh Gugus Tugas ” kata AKBP Edy Suranta Sitepu S.I.K,M.H. (*)